Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Setelah mencatat penurunan dalam dua pekan berturut-turut, harga minyak mencoba merangkak naik pada Senin (14/8). Pukul 7.14 WIB pagi ini, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2017 naik tipis ke level US$ 48,85 per barel. Akhir pekan lalu, harga minyak ditutup pada posisi US$ 48,82 per barel.
Pada ICE Futures, harga minyak brent untuk pengiriman Oktober 2017 turun tipis ke level US$ 52,04 per barel. Akhir pekan lalu, harga minyak acuan dunia ini ditutup naik 0,38% ke level US$ 52,10 per barel.
Harga minyak terkoreksi setelah International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa penyesuaian pasar akan perlu waktu karena lemahnya kepatuhan anggota-anggota OPEC dalam pemangkasan produksi.
Dalam laporan bulanan yang dikutip CNBC, IEA mengungkapkan bahwa pasar akan yakin penyesuaian pasokan dan permintaan akan bertahan jika pihak-pihak terkait tidak menunjukkan tanda-tanda kendur dari kesepakatan. IEA mengatakan bahwa kepatuhan anggota OPEC pada pemangkasan Juli lalu turun ke level 75%.
Ini merupakan angka terendah sejak pemangkasan yang dimulai Januari lalu. Menurut data IEA, beberapa negara yang kurang patuh pada rencana pemangkasan misalnya Aljazair, Irak, dan Uni Emirat Arab.
Menurut laporan OPEC Kamis pekan lalu, produksi minyak Juli naik 173.000 barel per hari menjadi 32,87 juta barel per hari. Salah satu pendorong kenaikan adalah produksi dari Nigeria dan Libya. Kedua negara ini dikecualikan dari kesepakatan pemangkasan. Dua negara ini tengah berupaya memulihkan pasokan yang disebabkan oleh konflik internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News