kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Harga Minyak Lanjut Menguat, Didorong Prospek Naiknya Permintaan China


Kamis, 12 Januari 2023 / 07:09 WIB
Harga Minyak Lanjut Menguat, Didorong Prospek Naiknya Permintaan China
ILUSTRASI. Harga minyak melanjutkan kenaikan pada perdagangan Kamis (12/1) pagi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan kenaikan pada perdagangan Kamis (12/1) pagi. Pukul 07.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 77,65 per barel, naik 0,31% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 77,41 per barel.

Harga minyak melanjutkan penguatan didorong harapan untuk prospek ekonomi global yang lebih baik.

Mengutip Reuters, pasar optimistis China akan kembali mengimpor minyak dalam jumlah besar pasca pembukaan kembali ekonomi, menyusul berakhirnya kebijakan nol Covid.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Terkerek Optimisme Ekonomi Global, Brent ke US$81,58

"Pedagang energi harus terbiasa melihat harga minyak naik lebih tinggi. Permintaan minyak akan kembali dan ekspektasi bahwa permintaan China akan meroket," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Presiden Volkswagen AG China Ralf Brandstaetter mengatakan kepada media China bahwa penjualan kendaraan penumpang China secara keseluruhan diperkirakan naik 5% pada tahun 2023. 

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) menyebut, output industri China diperkirakan tumbuh 3,6% pada 2022 dari tahun sebelumnya, meskipun ada gangguan produksi dan logistik akibat pembatasan Covid-19.

The US Energy Informatioan Administration (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah melonjak 19,0 juta barel pekan lalu. Ini adalah kenaikan mingguan terbesar ketiga yang pernah ada dan terbesar sejak stok naik dengan rekor 21,6 juta barel pada Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×