kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.829   1,00   0,01%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga minyak kembali tergelincir usai persediaan minyak AS kembali melonjak


Kamis, 18 Maret 2021 / 09:08 WIB
Harga minyak kembali tergelincir usai persediaan minyak AS kembali melonjak
ILUSTRASI. Harga minyak mentah sudah melemah lima hari berturut-turut


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah turun untuk hari kelima pada perdagangan hari ini setelah data pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan kenaikan dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS, sementara pandemi yang selalu ada mengaburkan prospek permintaan.

Kamis (18/3) pukul 08.30 WIB, harga minyak mentah Brent kontrak pengiriman Mei 2021 turun 12 sen, atau 0,2% menjadi US$ 67,88 per barel, setelah turun 0,6% pada hari Rabu. 

Serupa, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2021 juga turun 12 sen, atau 0,2%, ke level US$ 64,48 per barel, setelah jatuh 0,3% pada sesi sebelumnya.

Data pemerintah pada hari Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah AS telah meningkat selama empat minggu berturut-turut setelah kilang minyak di wilayah selatan terpaksa ditutup karena cuaca dingin yang parah. 

Baca Juga: Harga minyak mentah ditutup melemah untuk empat hari berturut-turut pada Rabu (17/3)

"Bahkan dengan berlanjutnya pemulihan dalam aktivitas kilang, stok minyak mentah AS naik minggu lalu," kata Capital Economics dalam catatan untuk kliennya.

"Kami menduga bahwa stok akan segera turun setelah aktivitas kilang meningkat lebih lanjut dan produksi minyak mentah tetap stabil," kata Capital, mencatat bahwa kilang "cepat kembali beroperasi."

Persediaan minyak mentah AS meningkat 2,4 juta barel pekan lalu. Stok bensin dan solar di Negeri Paman Sam juga meningkat terhadap ekspektasi di kalangan analis untuk penurunan.

Di sisi permintaan, sejumlah negara Eropa telah menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena kekhawatiran tentang kemungkinan efek samping.

Jerman juga mengalami peningkatan kasus virus corona, sementara Italia merencanakan penguncian nasional selama Paskah dan Prancis akan memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Hal ini semakin membuat prospek permintaan minyak di kawasan Eropa meredup.

Selanjutnya: Ini loh rekomendasi saham hari ini (18/3) dari para analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×