kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak kembali mendaki untuk pekan ketiga


Jumat, 22 September 2017 / 12:31 WIB
Harga minyak kembali mendaki untuk pekan ketiga


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Harga minyak menuju kenaikan mingguan ketiga menjelang pertemuan produsen minyak OPEC dan rekanan di Wina hari ini, Jumat (22/9). Pertemuan itu bertujuan untuk membahas pembatasan produksi yang sedang berlangsung.

Mengutip Bloomberg, Jumat (22/9) pukul 11.37 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman November 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,14% ke level US$ 50,62 per barel dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir minyak menanjak 1,4%.

Menteri Energi Rusia, Alexander Novak mengatakan terlalu dini untuk membicarakan perpanjangan pembatasan setelah akhir Maret. Sementara mitranya dari Aljazair menyatakan kepada pers bahwa masalah tersebut akan dibahas.

Menurut Goldman Sachs Group Inc, perkembangan dalam upaya penyeimbangan suplai minyak menandakan bahwa OPEC lebih berminat untuk menunggu sebelum melakukan perpanjangan.

Harga minyak telah menguat lebih dari 7% bulan ini lantaran perkiraan naiknya permintaan minyak mentah serta pulihnya pabrik kilang minyak Pantai Teluk AS dari serangan Badai Harvey yang menghentikan hampir seperempat kapasitas pemurnian negara tersebut.

"Sementara para peserta berkomentar mengenai kemungkinan perpanjangan pemotongan, tampaknya tidak ada komitmen dari produsen terbesar," jelas analis Goldman termasuk Damien Courvalin dalam risetnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (22/9). "Ini sesuai dengan langkah mereka pada awal tahun ini, yakni menunggu sampai masa pemangkasan produksi minyak berakhir untuk menilai keefektifannya. Kami meyakini, tidak mungkin komite akan merekomendasikan perpanjangan," imbuhnya.

Sekadar informasi saja, para menteri dari negara-negara produsen minyak mengeluarkan pernyataan yang saling bertentangan satu sama lain, terkait apakah mereka akan menggunakan pertemuan Jumat ini untuk mengatasi kekurangan pasokan minyak.

Sementara, penurunan produksi OPEC menunjukkan tanda-tanda keberhasilan dalam beberapa bulan terakhir. Pasar akan kembali mengalami surplus tahun depan jika OPEC mengizinkan kesepakatan pembatasan produksi berakhir Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×