kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak kembali bangkit seiring meredanya kasus baru virus corona


Kamis, 13 Februari 2020 / 07:53 WIB
Harga minyak kembali bangkit seiring meredanya kasus baru virus corona
ILUSTRASI. Harga minyak dunia.


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali naik pada perdagangan pagi ini, Kamis (13/2). Pukul 07.40 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 ada di US$ 51,21 per barel, naik 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 51,17 per barel.

Kenaikan harga minyak terdorong oleh optimisme pemulihan ekonomi global seiring meredanya kekhawatiran tentang ancaman virus corona.

Baca Juga: Harga minyak kembali naik, di tengah harapan Rusia sepakat pangkas pasokan

Kemarin, China melaporkan temuan kasus baru virus corona mulai mereda dan Presiden China Xi Jinping bilang China masih akan memenuhi target ekonominya.

Di sisi lain, kenaikan harga minyak juga ditopang oleh laporan Energy Information Administration (EIA) yang menyatakan pasokan bensin AS turun 95.000 barel dalam pekan ini menajdi 261,1 juta barel.Stok destilasi yang meliputi diesel dan minyak pemanas turun 2 juta barel dalam pekan ini menjadi 143,2 juta barel.

"Permintaan bensin mulai rebound dan penarikan sederhana dalam bahan bakar penyulingan membantu mengimbangi bearish minyak mentah secara umum," kata John Kilduff, mitra di Again Capital New York seperti dikutip Reuters.

Impor minyak mentah AS naik pekan lalu sebesar 806.000 barel per hari.

Baca Juga: Harga minyak mentah memanas akibat aksi ambil untung

"Katalis utama untuk membangun kenaikan harga minyak mentah adalah pengurangan ekspor minyak dan peningkatan impor, ketika operasi kilang meningkat," kata Tony Hadrick, analis energi di St Paul, CHS Hedging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×