kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.670   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.659   38,64   0,45%
  • KOMPAS100 1.189   6,55   0,55%
  • LQ45 846   -1,18   -0,14%
  • ISSI 312   2,50   0,81%
  • IDX30 433   -0,47   -0,11%
  • IDXHIDIV20 501   -0,90   -0,18%
  • IDX80 133   0,75   0,56%
  • IDXV30 138   0,95   0,69%
  • IDXQ30 138   -0,20   -0,15%

Harga minyak dunia tetap lesu, kombinasi sentimen ini membayangi


Selasa, 22 Oktober 2019 / 11:50 WIB
Harga minyak dunia tetap lesu, kombinasi sentimen ini membayangi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A pump jack operates in the Permian Basin oil and natural gas production area near Odessa, Texas, U.S., February 10, 2019. Picture taken February 10, 2019. REUTERS/Nick Oxford/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak global sedikit berubah pada perdagangan Selasa (22/10). Kekhawatiran perlambatan ekonomi yang bakal berimbas pada laju permintaan minyak mengimbangi tanda-tanda kemajuan perundingan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China.

Mengutip Bloomberg, pukul 11.01 WIB, minyak Brent pengiriman Desember 2019 ke US$ 58,95 per barel atau melemah tipis 0,02%. Pelemahan untuk tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Harga minyak mencoba bangkit di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global

Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) ke US$ 53,34 per barel atau naik tipis 0,06%. Setelah dua hari berturut-turut bergerak turun.

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin (21/10) mengatakan, upaya untuk mengakhiri perang dagang AS dengan China berjalan dengan baik. Rencananya, kesepakatan perundingan dagang bakal ditandatangani bulan depan pada pertemuan puncak APEC.

"Pasar komoditas optimistis dengan tetap hati-hati di tengah tanda-tanda bahwa kesepakatan perdagangan sudah hampir ditandatangani oleh Amerika Serikat dan China," kata bank ANZ dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Wall Street menguat terdorong tanda-tanda kemajuan resolusi perang dagang AS-China

"Harga minyak mentah tetap lesu, dengan pelemahan ekonomi yang sedang berlangsung membebani sentimen," tambahnya. Minyak Brent telah jatuh 22% dari puncaknya di bulan April, sementara WTI turun 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×