kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak dunia jatuh, simak sentimen penggeraknya


Rabu, 07 Agustus 2019 / 19:27 WIB
Harga minyak dunia jatuh, simak sentimen penggeraknya


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Permintaan minyak global terganggu tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang berlarut. Berikut sentimen yang memengaruhi harga minyak bisa bergerak stabil dan lanjut menurun.

Mengutip Bloomberg, Rabu (7/8), harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2019 di New York Mercantile Exchange melemah 0,43% ke US$ 53,41 per barel.  Dalam sepekan harga minyak melemah 8,83%.   

Baca Juga: Harga minyak turun dalam tiga hari berturut-turut

Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, kini pasar waspada pada prospek permintaan minyak di tengah berlarutnya tensi perang dagang AS dan China.  

Currency war yang terjadi akibat depresiasi yuan juga berdampak negatif pada permintaan aset imbal hasil yang lebih tinggi seperti minyak. "Belum lagi, penguatan dolar AS sangat berpengaruh sensitif pada harga minyak akhir-akhir ini," kata Sutopo, Rabu (7/8).  

Sentimen utama yang akan memengaruhi harga minyak ke depan yang pertama persediaan minyak mentah AS. Sutopo mengatakan jika persediaan minyak mentah AS surplus maka harga minyak berpotensi turun ke harga US$ 50,55 sebagai support utama. 

"Harga US$ 50,55 cukup bertahan dalam waktu dekat, mengingat jajaran Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) masih membatasi produksi minyak dengan maksud menjaga kestabilan harga di pasar," kata Sutopo. 

Baca Juga: Semester I 2019, kinerja ekspor minyak sawit Indonesia tumbuh 10%

Jika negara mitra penghasil minyak masih menaati keputusan dari pertemuan OPEC yang terakhir berkomitmen untuk tetap membatasi produksi minyak dunia, Sutopo memperkirakan harga minyak bisa terjaga di rentang US$ 50 per barel hingga US$ 75 per barel. 

Arab Saudi berencana untuk mempertahankan produksi minyak mentah di bawah 10 juta per hari di Agustus 2019. Sementara, rata-rata ekspor di bawah 7 juta per hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari kelebihan stok. 




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×