Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) masih tertekan untuk hari ketiga pada transaksi siang ini (6/3). Melihat data yang dihimpun Bloomberg, siang tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran April turun sebesar 59 sen menjadi US$ 100,86 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 15.33 waktu Seoul, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 100,98 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak tergerus US$ 1,88 menjadi US$ 101,45 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 14 Februari lalu.
Penurunan harga minyak terjadi setelah data pemerintah AS menunjukkan adanya kenaikan cadangan minyak di negara konsumen terbesar minyak dunia itu.
"Pasar bereaksi pada data cadangan minyak AS. Harga minyak sebelumnya sempat naik yang dipicu oleh situasi di Ukraina. Dalam jangka pendek, ada sejumlah penarikan dari pasar minyak selama ketegangan politik di Ukraina tidak meningkat lagi," je;as Victor Shum, vice president IHS Energy Insight.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik 14 sen menjadi US$ 107,90 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Catatan saja, harga kontrak minyak WTI sudah melorot 1,6% pada pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News