kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga minyak Brent sentuh harga tertinggi dalam 4 tahun terakhir


Sabtu, 29 September 2018 / 09:33 WIB
Harga minyak Brent sentuh harga tertinggi dalam 4 tahun terakhir
ILUSTRASI. Harga minyak


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga mnyak mentah dunia menguat lebih dari 1% pada Jumat. Minyak Brent menyentuh harga tertingginya menjelang berlakunya sanksi baru Amerika Serikat (AS) pada Iran yang diperkirakan bisa mengurangi pasokan.

Harga minyak Brent naik US$ 1 menjadi US$ 82,72 per barel. Ketika menyentuh US$ 82,87, harga minyak tertinggi sejak 10 November 2014. Sepanjang kuartal III atau Juli-September, harga minyak Brent sudah naik 4%. 

Sedangkan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,13% menjadi US$ 73,25 per barel. Kontrak ini naik 5% dalam sebulan, tapi masih turun sekitar 1% jika dihitung secara kuartal.

Ronde baru sanksi AS terhadap Iran, sebagai produsen minyak terbesar ketiga di Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), akan dijatuhkan pada 4 November. Dalam sanksinya, Washington meminta semua pembeli minyak memutus impor dari Iran. Tapi, Iran mengklaim, salah satu pembeli utamanya, India, masih akan mengimpor minyaknya. 

Di tengah ketidakpastian ekspor Iran, sejumlah negara penghasil minyak di OPEC lainnya mengaku sudah menaikkan produksi, tapi tidak akan menambah dengan cepat volume produksi. Analis menilai, cadangan minyak global akan tetap turun.

"Potensi adanya penurunan produksi minyak di Iran dan Venezuela menjaga harga minyak bullish, ditambah ronde kedua sanksi AS terhadap Iran pada November ini yang akan menjaga sentimen terhadap harga minyak," kata Abhishek Kumar, senior energy analyst Interfax Energy di London.

Seiring dengan melesatnya harga minyak mentah, menrut Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS, sejumlah hedge funds menaikkan kombinasi kepemilikan kontrak berjangka dan option, di bursa New York dan London sebesar 3.728 kontrak menjadi 346.556 dalam sepekan hingga 25 September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×