kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Harga minyak brent menuju level tertinggi tahun ini, berikut penyebabnya


Rabu, 23 Juni 2021 / 07:59 WIB
Harga minyak brent menuju level tertinggi tahun ini, berikut penyebabnya
ILUSTRASI. Harga minyak menguat lagi dan mencoba menembus level tertinggi baru tahun ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat lagi dan mencoba menembus level tertinggi baru tahun ini. Penguatan harga ini merupakan pembalikan dari penurunan di perdagangan kemarin.

Rabu (23/6) pukul 7.46 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak Agustus 2021 di Nymex menguat 0,11% ke US$ 72,95 per barel dari harga penutupan perdagangan kemarin. Harga minyak WTI masih lebih rendah daripada harga tertinggi tahun ini US$ 73,12 per barel yang tercapai pada Senin (21/6) lalu.

Sedangkan harga minyak brent kontrak Agustus 2021 di ICE Futures menembus level tertinggi tahun ini pada US$ 74,92 per barel. Harga minyak acuan internasional ini menguat 0,14% dari posisi kemarin.

OPEC+ sedang mendiskusikan peningkatan bertahap untuk produksi minyak mulai Agustus. Tetapi belum ada keputusan yang diambil mengenai volume pastinya, kata sumber OPEC+ pada hari Selasa.

Baca Juga: Harga emas menguat tipis setelah pernyataan gubernur The Fed

OPEC+ telah menambah produksi 2,1 juta barel per hari (bph) ke pasar minyak dari Mei hingga Juli sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi rekor pembatasan produksi tahun lalu secara bertahap seiring permintaan yang dilanda pandemi pulih. Kelompok ini bertemu berikutnya pada 1 Juli.

Kedua tolok ukur telah meningkat selama empat minggu terakhir sebagai tanggapan terhadap peluncuran global vaksinasi Covid-19. Peningkatan permintaan diprediksi berlanjut pada musim panas. "Karena pasar fisik yang ketat dan persepsi permintaan yang sehat, risiko tetap condong ke atas," kata pialang minyak PVM.

BofA Global Research menaikkan perkiraan harga minyak mentah Brent untuk tahun ini dan tahun depan. BofA mengatakan, pasokan minyak yang lebih ketat dan pemulihan permintaan dapat mendorong minyak sebentar ke US$100 per barel pada 2022.

Baca Juga: Tarif pungutan ekspor CPO bakal diubah, seperti ini rinciannya

Kepala perusahaan energi terkemuka mengatakan di Forum Ekonomi Qatar pada hari Selasa bahwa harga minyak acuan bisa mencapai US$ 100 per barel. Tapi volatilitas harga juga bisa meningkat karena investasi yang lebih rendah dan transisi energi. "Ada banyak orang berbicara tentang minyak mentah US$ 100 dan itu yang mendorong pasar," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho kepada Reuters.

Kepala Eksekutif BP Bernard Looney pada hari Selasa mengatakan kepada Reuters ada kemungkinan kuat tingkat harga minyak yang tinggi akan dipertahankan selama tahun-tahun mendatang.

Negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran terhenti pada hari Minggu setelah hakim garis keras Ebrahim Raisi memenangkan pemilihan presiden negara itu. Raisi pada hari Senin mendukung pembicaraan antara Iran dan enam kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 tetapi dengan tegas menolak pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden, bahkan jika AS menghapus semua sanksi.

Baca Juga: Minyak jatuh tetapi sentimen tetap kuat di tengah harapan pemulihan permintaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×