kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas menguat tipis setelah pernyataan gubernur The Fed


Rabu, 23 Juni 2021 / 07:28 WIB
Harga emas menguat tipis setelah pernyataan gubernur The Fed
ILUSTRASI. Harga emas menguat di awal perdagangan Rabu (23/6). Pukul 7.16 WIB pagi ini, harga emas spot berada di US$ 1.779,02 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat di awal perdagangan Rabu (23/6). Pukul 7.16 WIB pagi ini, harga emas spot berada di US$ 1.779,02 per ons troi.

Harga emas spot ini menguat tipis dari US$ 1.778,74 per ons troi pada perdagangan kemarin. Sejalan, harga emas kontrak Agustus 2021 di Commodity Exchange menguat ke US$ 1.778,50 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.777,40 per ons troi.

Harga emas menguat setelah kemarin turun menunggu pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter setelah bank sentral memberikan nada hawkish minggu lalu.

Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang. Dalam sidang kongres, Powell menegaskan kembali niat bank sentral AS untuk mendorong pemulihan pasar kerja yang luas dan inklusif. Dia menambahkan bahwa bank sentral tidak menaikkan suku bunga terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang.

Baca Juga: Harga emas di Pegadaian Rabu 23 Juni 2021, ini rinciannya

"Trader emas secara khusus melihat pertanyaan dan jawaban (dari kesaksian Powell) untuk melihat apakah ada sesuatu yang dia katakan, sesuatu yang tidak biasa dari teks yang disiapkan," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff kepada Reuters.

Dalam kesaksian yang disiapkan yang dirilis pada Senin malam, Powell mengatakan ekonomi AS terus menunjukkan "perbaikan berkelanjutan" dan memprediksi penurunan inflasi dari level yang meningkat saat ini.

Indeks dolar melemah lagi di hari ketiga berturut-turut sejak awal pekan ini. Pelemahan nilai tukar dolar akan menyebabkan emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Edward Moya, analis pasar senior di OANDA mengatakan bahwa perdagangan emas sedang berjuang karena tidak ada kejelasan apakah inflasi akan bertahan, sementara minat safe-haven pada emas batangan juga kemungkinan turun dengan meningkatnya ekuitas.

Baca Juga: Gandeng Hartadinata Abadi (HRTA), Aneka Tambang (ANTM) luncurkan dua produk anyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×