kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak bervariatif setelah IEA prediksi stok minyak turun di semester II-2020


Jumat, 15 Mei 2020 / 08:51 WIB
Harga minyak bervariatif setelah IEA prediksi stok minyak turun di semester II-2020
ILUSTRASI. Harga minyak bervariasi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah bergerak bervariasi pada akhir pekan ini. Sentimen utama bagi harga emas hitam ini berasal dari proyeksi International Energy Agency (IEA) yang menyebut stok minyak mentah akan susut pada semester II-2020.

Mengutip Reuters, Jumat (15/5) pukul 08.00 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Juli 2020 di ICE Futures naik 1 sen menjadi US$ 31,13 per barel. Brent berhasil lanjutkan penguatan setelah pada sesi sebelumnya naik hampir 7% pada. 

Hal berbeda terjadi pada harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 di Nymex yang turun 13 sen, atau 0,5%, pada US$ 27,43 per barel. Pada sesi sebelumnya, WTI melonjak 9%. Kini harga WTI menuju kenaikan mingguan ketiga. 

Baca Juga: Dapat angin segar, harga minyak WTI naik 0,9% dan Brent terangkat 0,6%

Harga minyak telah terangkat oleh lebih banyak tanda-tanda bahwa pemangkasan produksi minyak yang dilakukan OPEC dan produsen utama lainnya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, ternyata lebih banyak dari yang diperkirakan. 
Tetapi suasana pasar tetap berhati-hati, dengan pandemi virus corona yang masih jauh dari kata selesai. Terlebih kluster baru muncul di negara-negara yang telah menerapkan pelonggaran penguncian.

"Masih ada risiko wabah Covid-19 yang diperbarui dan tanda tanya tentang sejauh mana pemotongan produksi OPEC+ akan dilaksanakan," kata ANZ dalam sebuah catatan.

Namun, seiring meningkatnya permintaan dengan pelonggaran penguncian untuk membuat ekonomi kembali berjalan, IEA memperkirakan persediaan minyak mentah turun sekitar 5,5 juta barel per hari pada paruh kedua tahun ini.

Persediaan minyak mentah AS turun untuk pertama kalinya dalam 15 minggu. Berdasarkan laporan Energy Information Administration pada Rabu (13/5), cadangan minyak mentah AS turun 745.000 barel menjadi 531,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 8 Mei. 

Pemotongan output akan mendorong tren ke arah persediaan yang lebih rendah.

Baca Juga: Harga minyak naik tipis setelah stok minyak AS di pekan lalu turun 745.000 barel

OPEC + telah sepakat untuk memangkas produksi hampir 10 juta barel per hari. Sementara itu, Arab Saudi juga menambah jumlah pemangkasan hampir 5 juta barel per hari.

Saudi Aramco, pengekspor minyak terbesar di dunia, mengurangi volume minyak mentah yang akan dipasoknya untuk setidaknya tiga pembeli di Asia sebanyak 30% untuk Juni, tiga sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan kepada Reuters, Kamis.

OPEC + sekarang ingin memperpanjang pengurangan produksi secara keseluruhan setelah Mei dan Juni ketika kelompok itu bertemu berikutnya, sumber mengatakan pada Reuters awal pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×