kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak bervariasi, Brent berhasil menguat 2% dan WTI masih terus melemah 6%


Selasa, 28 April 2020 / 18:04 WIB
Harga minyak bervariasi, Brent berhasil menguat 2% dan WTI masih terus melemah 6%
ILUSTRASI. Harga minyak mentah bergerak bervariasi, setelah Brent berhasil kembali ke level US$ 20 per barel, sedangkan WTI tetep melemah di US$ 12 per barel


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara itu, pengecer Jerman berusaha membujuk pemerintah agar membiarkan semua toko beroperasi secara normal mulai 4 Mei. Sebelumnya, pemerintah Jerman memutuskan untuk hanya mengizinkan toko-toko kecil dibuka dan membingungkan bagi pelanggan.

"Sementara kami memperkirakan permintaan minyak akan pulih secara moderat dari posisi terendah April karena negara-negara mengurangi beberapa tindakan penguncian, permintaan akan tetap di bawah tekanan berat dalam waktu dekat karena pandemi Covid-19," kata analis komoditas UBS Giovanni Staunovo.

Kepala Eksekutif BP Bernard Looney mengatakan kepada Reuters, perusahaannya memperkirakan permintaan minyak global akan turun sekitar 15 juta barel per hari (bph) pada kuartal kedua karena pembatasan pergerakan terkait virus.

Itu lebih dari 10 juta barel per hari dari pemotongan yang disepakati oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan produsen sekutu lainnya yang tergabung dalam OPEC+. Apalagi, pengurangan ini baru akan dilaksanakan mulai 1 Mei.

Baca Juga: Penyimpanan minyak AS segera penuh, harga minyak berjangka WTI kembali ambles 27%

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Selasa bahwa pasar minyak akan mulai menyeimbangkan setelah kesepakatan produksi berlaku, tetapi tidak ada kenaikan harga yang signifikan dalam waktu dekat karena tingginya tingkat penyimpanan global.

Analis mengatakan, bagian dari penurunan WTI juga karena investor ritel seperti yang diperdagangkan di bursa menjual kontrak Juni dan membeli kontrak dalam beberapa bulan untuk menghindari kerugian besar seperti minggu lalu. Asal tahu saja, pekan lalu, harga minyak WTI turun hingga ke bawa US$ 0 per barel.

Penyimpanan global di darat diperkirakan sekitar 85% penuh pada pekan lalu, menurut data dari konsultasi Kpler.

Sebagai tanda keputusasaan industri energi untuk tempat menyimpan minyak bumi, pedagang minyak memilih untuk menyewa kapal AS yang mahal untuk menyimpan bensin atau mengirimkan bahan bakar ke luar negeri, kata sumber pengiriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×