CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Harga minyak bervariasi, Brent berhasil menguat 2% dan WTI masih terus melemah 6%


Selasa, 28 April 2020 / 18:04 WIB
Harga minyak bervariasi, Brent berhasil menguat 2% dan WTI masih terus melemah 6%
ILUSTRASI. Harga minyak mentah bergerak bervariasi, setelah Brent berhasil kembali ke level US$ 20 per barel, sedangkan WTI tetep melemah di US$ 12 per barel


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pergerakan harga minyak bervariasi pada Selasa (28/4) setelah munculnya optimisme tentang pelonggaran pembatasan terkait virus corona yang mulai meyakinkan pelaku pasar. 

Meski begitu, investor tetap berhati-hati dengan kapasitas penyimpanan minyak yang mengisi dengan cepat dan pengurangan pasokan yang dinilai tidak cukup dalam untuk melawan penurunan permintaan.

Mengutip Reuters, Selasa (28/4) pukul 17.30 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Juni 2020 di ICE Futures naik 41 sen, atau 2%, menjadi US$ 20,40 per barel. Pada sesi sebelumnya, harga Brent susut 6,8%.

Baca Juga: Harga minyak WTI naik tipis ke US$ 12,95 setelah kemarin anjlok 25%

Sementara itu, hinyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2020 di Nymex turun 78 sen, atau 6%, menjadi US$ 12,00 per barel. Sebelumnya, kontrak minyak Amerika Serikat (AS) ini anjlok 25% pada Senin (27/4).

"Sementara perubahan harga liar akan bertahan dalam waktu dekat, kami melihat lebih banyak sisi positifnya dari harga sekitar US$ 20 per barel. Harga minyak harus pulih dalam jangka panjang," kata Norbert Rücker, analis di bank Swiss Julius Baer.

Dari Italia ke Selandia Baru, kini lebih banyak negara yang mengumumkan pelonggaran pembatasan, meskipun Inggris mengatakan terlalu berbahaya untuk mengendurkan kuncian karena takut wabah jilid kedua muncul. 

Selain itu, lebih banyak bagian dari AS yang memulai kembali bisnis di pekan ini..


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×