kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga Minyak Berusaha Rebound pada Selasa (4/3) Pagi, Setelah Anjlok Dalam


Selasa, 04 Maret 2025 / 06:22 WIB
Harga Minyak Berusaha Rebound pada Selasa (4/3) Pagi, Setelah Anjlok Dalam
ILUSTRASI. Harga minyak berusaha rebound pada perdagangan Selasa (4/3) pagi, setelah anjlok dalam pada perdagangan kemarin.. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound pada perdagangan Selasa (4/3) pagi. Pukul 06.14 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 68,42 per barel, naik 0,07% tipis dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 68,37 per barel.

Harga minyak berusaha rebound setelah turun ke level terendah kemarin, karena laporan OPEC+ akan memulai mengembalikan sebagian produksinya yang terhenti. Keputusan ini bisa memperdalam proyeksi surplus minyak mentah global.

Mengutip Bloomberg, kemarin harga minyak WTI turun 2% sedikit di atas level US$ 68 per barel, sementara brent turun ke bawah level US$ 72 per barel.

Baca Juga: OPEC+ Bersiap Kerek Produksi, Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah dalam 12 Pekan

OPEC+ akan melanjutkan peningkatan produksi sebesar 138.000 barel per hari pada bulan April, menurut seorang delegasi.

Pemulihan produksi OPEC telah ditunda tiga kali dan mengikuti tekanan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak.

Keputusan OPEC+ juga akan memukul saham produsen energi AS. Indeks sektor energi S&P 500 anjlok hingga 3,8%.

"Hal ini memperkuat kemungkinan bahwa pasokan AS akan erkurang pada tahun depan, karena OPEC kembali mengambil alih pangsa pasar," kata Jon Byrne, analis di Stategas Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×