Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak bergerak stabil pada perdagangan Selasa (3/12) pagi. Pukul 06.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 68,11 per barel, naik tipis dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 68,10 per barel.
Harga minyak stabil karena dolar AS menguat, dan masih ada kekhawatiran bahwa OPEC+ tidak akan menunda kenaikan produksinya yang melemahkan tanda-tanda pemulihan ekonomi China.
"Prospek OPEC+ untuk mengembalikan pasokan ke pasar pada Januari tidak bisa diabaikan begitu saja," kata ahli strategi Grup Macquarie dalam catatannya yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Arab Saudi Beri Diskon Harga Minyak Untuk Asia
Menurutnya, tidak akan mengejutkan jika OPEC+menghidupkan kembali produksi untuk mendapatkan pangsa pasar.
Harga minyak stabil di kisaran US$ 68 per barel, juga disebabkan karena penguatan dolar AS. Sehingga komoditas yang dihargai dalam dolar AS itu kurang menarik.
Harga minyak mentah telah naik setelah data aktivitas pabrik di China menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Investor bahkan berspekulasi bahwa Beijig akan melakukan langkah yang lebih agresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, harga minyak terkoreksi dan berbalik arah setelah dolar AS menguat, didorong oleh peringatan presiden terpilih AS Donald Trump kepada negara-negara BRICS tentang penciptaan alternatif dolar.
Selanjutnya: PM Inggris Starmer: Perdamaian Ukraina dengan Rusia Mungkin Terjadi, Asalkan
Menarik Dibaca: Gift Code Ojol The Game 3 Desember 2024 Paling Baru Bulan Ini dari Codexplore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News