kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga Minyak Berusaha Rebound Pada Selasa (17/10) Pagi


Selasa, 17 Oktober 2023 / 06:59 WIB
Harga Minyak Berusaha Rebound Pada Selasa (17/10) Pagi
ILUSTRASI. Harga minyak berusaha rebound, namun masih stabil di level US$ 86 per barel pada perdagangan Selasa (17/10) pagi. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound, namun masih stabil di level US$ 86 per barel pada perdagangan Selasa (17/10) pagi. Pukul 06.50 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 86,82 per barel, naik 0,18% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 86,66 per barel.

Harga minyak stabil setelah turun lebih dari 1% pada Senin kemarin. 

Mengutip Bloomberg, harga minyak stabil saat Amerika Serikat (AS) mengintensifkan upaya diplomatik untuk mengatasi krisis di Gaza, bahkan ketika Israel memperingatkan akan perang berkepanjangan melawan Hamas.

Baca Juga: Pemerintah akan Cari Sumber Minyak dari Negara Lain, Antisipasi Konflik Timur Tengah

Duta besar Israel untuk AS mengisyaratkan bahwa invasi darat ke Gaza akan dilakukan untuk membalas serangan 7 Oktober. 

Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah melakukan serangkaian pertemuan intensif di kawasan untuk berupaya menghentikan eskalasi konflik, terutama dengan Iran.

Sementara itu, di luar wilayah ini, para pedagang minyak mentah memantau perkembangan yang terjadi di Barbados, di mana pemerintah Venezuela mungkin meneken kesepakatan dengan oposisi pada Selasa malam. 

Jika tercapai, perjanjian itu akan membuka jalan bagi AS untuk meringankan sanksi terhadap negara itu, dan berpotensi meningkatkan ekspor minyak Venezuela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×