kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Harga minyak bertenaga ditopang optimisme Arab


Jumat, 19 Desember 2014 / 11:05 WIB
Harga minyak bertenaga ditopang optimisme Arab
Jurnalis KONTAN Adi Wikanto.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

MELBOURNE. Harga minyak mentah kembali menguat hari ini, Jumat (19/12). Kemarin, harga minyak mentah terpeleset ke level terendah di tahun 2009 di tengah upaya rebound.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) melaju 2,6% di pasar berjangka New York. Harganya untuk kontrak Januari naik menjadi US$ 55,5 per barel. Kemarin, harga minyak di kontrak ini turun US$ 2,36 menjadi US$ 54,11 per barel.

Harga minyak mentah dunia kembali bernafas setelah Menteri Minyak Arab Saudi Ali Al-Naimi merasa yakin dengan permintaan di masa mendatang.

Dia mengatakan, penurunan harga minyak mentah disebabkan oleh pelambatan ekonomi global. Upaya berbagai pemerintah dunia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan mendorong permintaan minyak, sehingga dia merasa optimis.

Harga minyak mentah dunia telah merosot 25% sejak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) bulan lalu menolak untuk memangkas kuota produksi, bersamaan dengan produksi minyak Amerika Serikat yang sedang tinggi-tingginya. Ini menyebabkan spekulasi pasar kelebihan pasokan minyak.

"Kelebihan pasokan minyak adalah nama permainan. Pergerakan harga kita lihat sangat negatif dan sangat berfluktuatif," kata Jonathan Barratt, Chief Investment Officer di Ayers Alliance Securities di Sidney.

Harga minyak jenis Brent bergerak tipis. Brent untuk pengiriman Februari naik 1 sen menjadi US$ 59,28 per barel di bursa ICE Futures Europe, di London. Kemarin, minyak kelas atas ini terpeleset US$ 1,91 menjadi US$ 59,27 per barel, terendah sejak Mei 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×