kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga komoditas stabil, Kapuas Prima Coal (ZINC) yakin capai target penjualan


Rabu, 30 Oktober 2019 / 17:01 WIB
Harga komoditas stabil, Kapuas Prima Coal (ZINC) yakin capai target penjualan
HENDRA SUTANTO WILLIAM. Direktur Keuangan PT. Kapuas Prima Coal


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) mencetak kinerja yang mentereng pada kuartal III-2019. Emiten pertambangan ini meraup laba bersih sebesar Rp 158,27 miliar, naik 59% bila dibandingkan dengan capaian laba periode tahun lalu sebesar Rp 99,53 miliar.

Meski demikian, pendapatan ZINC cuma naik 23,78% menjadi Rp 645,91 miliar. Pada kuartal III 2018, pendapatan bersih ZINC hanya 521,80 miliar.

Penjualan zinc (zn) atau seng menjadi kontributor utama, yakni sebesar Rp 354,50 miliar atau 54,88% dari total penjualan, disusul penjualan Galena (timbal/Pb) sebesar Rp 144,93 miliar, perak senilai Rp 144,92 miliar, dan ore (bijih besi) sebesar Rp 1,55 miliar.

Baca Juga: Laba bersih Kapuas Prima Coal (ZINC) melesat 59% pada kuartal III 2019

Direktur Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari membaiknya kadar produk pertambangan yang dihasilkan oleh ZINC. Selain itu, kinerja ZINC juga terkerek oleh kenaikan harga perak di kuartal III-2019.

Kontan.co.id mencatat, per September 2019 produksi ore ZINC mencapai 327.000 ton. Hingga akhir 2019, ZINC menargetkan dapat memproduksi ore sebanyak 450.000 ton.

“Dan jumlah produksi kami memang sudah sesuai ekspektasi, sejak tahun lalu (produksi) kami tingkatkan terus,” ujar Hendra kepada Kontan.co.id, Rabu (30/10).

Hingga penghujung 2019, Hendra bilang ZINC menargetkan mampu meraup pendapatan sekitar Rp 900 miliar. Sementara untuk laba ZINC menargetkan dapat mengantongi laba sebesar Rp 199 miliar.

Hendra optimistis perusahaannya dapat mencapai target ini. Sebab, ia yakin harga komoditas di pasaran masih stabil.

“Komoditas zinc (seng) dan pb (timbal) masih stabil untuk enam bulan ke depan,” sambungnya.

Baca Juga: Kapuas Prima Coal (ZINC) Siap Menguasai Smelter Timbal

Hal ini didukung dengan penggunaan belanja modal (capital expenditure/capex) yang difokuskan untuk pengembangan terowongan (tunnel) infrastruktur dan pembaruan alat berat secara besar-besaran untuk mendukung efisiensi operasional.

Selain itu, saat ini ZINC juga tengah membangun pabrik pemurnian konsentrat (smelter) timbal di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Hendra mengatakan, kemungkinan besar smelter ini bakal beroperasi pada kuartal pertama 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×