Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Mengenai strategi penambahan kapasitas produksi, Harjanto memaparkan, ZINC akan menjalankan penambangan bawah tanah dengan cara memperluas dan memperpanjang jaringan bawah tanah supaya bisa mencapai ore deposit yang ditargetkan. Belanja modal juga dialokasikan untuk membeli alat berat demi menunjang pengambilan ore getting dan mempercepat ritme pengambilan dan processing.
Tujuannya untuk menunjang pengambilan ore getting dan mempercepat ritme pengambilan ore dan processing ore. Sampai dengan kuartal I-2021 ini, ia bilang pihaknya telah melakukan pembelian sekitar 25 unit alat berat dengan menghabiskan dana sekitar US$ 2 juta hingga US$ 3 juta.
Pada tahun ini, ZINC juga mengincar target produksi konsentrat timbal bisa mencapai sekitar 17.500 ton, sementara produksi konsentrat seng bisa mencapai sekitar 46.000 ton, sesuai dengan kuota ekspor perusahaan.
Sebagai pembanding, realisasi produksi konsentrat timbal perusahaan di tahun 2020 mencapai 12.658 ton, sementara realisasi produksi konsentrat seng ZINC di tahun 2020 mencapai 39,974 ton.
Baca Juga: Kenaikan harga jual CPO mengerek pendapatan dan laba Lonsum (LSIP)
Harjanto mengatakan, penjualan hasil produksi komoditas ZINC bakal menyasar pasar ekspor dan juga domestik. Untuk pasar ekspor, ia bilang permintaan datang dari berbagai negara, namun yang terbesar masih dari China. Selain itu, pihaknya juga tengah dalam pertimbangan untuk mengirim konsentrat ke negara Korea dan Jepang.
Adapun, pada kuartal I-2021, ZINC sudah mencatatkan penjualan konsentrat timbal sebanyak 3.000 ton. Lalu, penjualan konsentrat seng sudah mencapai mencapai 8.600 ton
Terkait penyelesaian smelter, Harjanto mengungkapkan, smelter timbal yang berada di Kotawaringin Kalimantan Tengah ditargetkan akan mulai memasuki tahap commissioning pada kuartal keempat tahun ini, yang menjadikan satu-satunya smelter timbal di Indonesia.
“Kemudian kami juga tengah meningkatkan penambangan bijih besi untuk dijual ke salah satu smelter di Indonesia sejak kuartal I-2021. Diharapkan dengan langkah-langkah tersebut ZINC dapat mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun ini,” tutup Harjanto.
Selanjutnya: Mandala Finance (MFIN) catatkan pelanggan aktif 487.000 di semester pertama 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News