Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1-7 April 2022 dan pencatatan di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.
Harga IPO telah ditetapkan pada Rp 338 per saham dari kisaran awal antara Rp 316 per saham-Rp 346 per saham. GoTo menawarkan 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih).
Artinya, nilai penawaran umum dan dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp 15,8 triliun. Ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.
Nilai kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun. Ini akan menjadikan GoTo sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI, berada tepat bawah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Baca Juga: Market Cap GOTO Terbesar Nomor Empat
Lantas, bagaimana penilaian harga IPO GoTo menurut analis?
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan menilai, IPO GoTo di harga Rp 338 sebenarnya relatif lebih premium dibandingkan dengan peers-nya. Ini setara 69 kali EV/sales FY22F. Hanya saja, GoTo dinilai punya prospek karena merupakan perusahaan teknologi terbesar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Dan karena merupakan top 4 market capitalization jadi para fund akan masuk untuk indexing,” terang Farras kepada Kontan.co.id, Kamis (31/3).
Sementara itu, Teknikal Analis PT Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menggunakan price to book value atau PBV dalam perhitungan valuasi ini. PBV ini didapat dari harga saham dibandingkan dengan nilai buku per saham. Adapun nilai buku saham GoTo diperoleh dari total ekuitas dibagi jumlah saham tercatat.
Baca Juga: Ada 96.000 Investor Ritel Borong Saham IPO Gojek Tokopedia (GOTO) di Aplikasi IPOT
Berdasarkan prospektus, GoTo mencatat total ekuitas senilai Rp 130 triliun dan jumlah saham 1,19 triliun saham, sehingga nilai buku GoTo senilai Rp 109. Dengan demikian, PBV saham IPO GoTo berkisar 2,89 kali sampai 3,17 kali.
“Berdasarkan PBV tersebut, GoTo menurut kami tidak terlalu mahal dalam harga IPO-nya,” terang Andhika kepada Kontan.co.id, Kamis (31/3).
Menurut Andhika, untuk jangka pendek, saham GoTo menarik untuk dilirik para pelaku pasar. Hal ini bisa dilihat dari pergerakan IDX TECHNO yang mengalami penguatan imbas dari IPO yang dilakukan GoTo.
Dari sisi prospek, saham GOTO dinilai Andhika cukup menarik karena emiten ini memiliki ekosistem yang cukup luas yang terbentuk dari Gojek, GoPay, Tokopedia, GoTo Financial, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO). Lini usaha ini sudah memiliki posisi yang cukup mapan dalam persaingan di sektor masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News