Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Bank Nationalnobu (Bank Nobu) akan menjual saham perdana ke publik. Bank Nobu mengincar dana Rp 700,3 miliar-Rp 862 miliar dari initial public offering (IPO) ini.
Bank milik Grup Lippo ini akan melepas 2,15 miliar saham setara dengan 52% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham perdana Bank Nobu ditawarkan sekitar Rp 325-Rp 400 per saham. Presiden Direktur Ciptadana Securities, Fery Budiman Tanja, mengatakan, valuasi saham itu mencerminkan price to book value (PBV) 2,56 kali hingga 3,1 kali.
Sebagai perbandingan, PBV market saat ini sekitar 3 kali-4 kali. Harga itu juga mencerminkan price to earning ratio (PER) tahun 2013 sebesar 20,8 kali - 25,6 kali.
Fery mengakui, berdasarkan PER, valuasi saham IPO Bank Nobu di atas rata-rata PER industri perbankan. Tapi, Bank Nobu berani menentukan valuasi di atas harga pasar karena pertumbuhan bank ini relatif bagus dalam jangka pendek dan jangka panjang. "Pertumbuhan ini tidak bisa dibandingkan apple to apple terhadap bank-bank yang sudah establish. Pertumbuhan Bank Nobu sangat cepat," ujar dia, kemarin.
Menurut dia, dalam beberapa tahun ke depan, PER Bank Nobu akan terus menurun seiring dengan peningkatan kinerja. Dia yakin, meski di atas valuasi pasar, IPO Bank Nobu akan diburu investor.
Perseroan ini lebih banyak menawarkan saham ini ke investor institusi. "Namun, kami belum targetkan berapa porsi masing-masing," jelas Fery.
Sebagai catatan, calon emiten perbankan ini akan menawarkan saham perdana pada 16 April-19 April. Masa penawaran efektif 29 April, penawaran umum 1-2 Mei, penjatahan 6 Mei, refund dan distribusi saham pada 7 Mei. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 8 Mei 2013.
Suhaimin Djohan, Presiden Direktur Bank Nobu, memaparkan, Nobu akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi kredit. Sebagian lainnya akan dimanfaatkan untuk meningkatkan modal.
Bank Nobu ingin meningkatkan modal menjadi Rp 1 triliun. Sebab, Bank Nobu akan melanjutkan ekspansi menjadi bank devisa, menerbitkan kartu kredit dan menjadi agen penjual reksadana.
Bank ini juga berniat membuka 30 kantor cabang hingga akhir tahun ini, sehingga total kantor cabangnya bisa mencapai 70 kantor di akhir tahun ini. "Dengan ekspansi kantor cabang, penetrasi ke UKM akan lebih merata ke seluruh Indonesia," papar Suhaimin, Selasa (16/4). Selama ini, Bank Nobu memang memfokuskan penyaluran kredit pada segmen UKM.
Berdasarkan laporan keuangan per Oktober 2012, Bank Nobu memiliki aset Rp 802,9 miliar, total penyaluran kredit Rp 282,3 miliar, sementara dana pihak ketiga mencapai Rp 541,6 miliar dan ekuitas Rp 255,5 miliar. Sementara rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) 70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News