kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,55   3,24   0.36%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Energi Melandai, Profitabilitas Indocement (INTP) Berpotensi Membaik pada 2023


Senin, 03 April 2023 / 12:21 WIB
Harga Energi Melandai, Profitabilitas Indocement (INTP) Berpotensi Membaik pada 2023
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Harga energi melandai, profitabilitas Indocement (INTP) berpotensi membaik tahun ini,


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Profitabilitas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diproyeksi membaik tahun ini, seiring dengan melandainya harga komoditas energi, khususnya batubara.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Daniel A. Widjaja melihat, kinerja INTP di tahun 2023 akan mengalami pemulihan. Volume penjualan semen INTP diproyeksikan tumbuh 2% sampai 4%, terutama pada paruh kedua 2023 setelah lebaran.

Dengan kenaikan harga jual alias average selling price (ASP) sebesar 30% pada tahun 2022, dan harga batubara yang masih belum menyentuh level tahun 2021, INTP belum merencanakan untuk mengurangi ASP di tahun ini. Ada kemungkinan INTP tetap mematok harga jual yang tinggi, yang akan membantu margin keuntungan INTP  tahun ini.

Baca Juga: Indocement (INTP) Bidik Penjualan Naik 4% Pada 2023

Sebelumnya, Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengaku sudah mengamankan 100% pasokan batubara dengan skema domestic market obligation (DMO). 

Terpenuhinya pasokan batubara DMO ini tidak terlepas dari strategi INTP yang membeli lebih banyak batubara dengan harga DMO pada akhir tahun 2022.

Menurut Daniel, kemampuan INTP dalam mengamankan 100% harga batubara DMO, serta efisiensi sumber daya diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan kinerja INTP tahun ini. 

 

Hal tersebut membuat Samuel Sekuritas merevisi proyeksi kinerja INTP, dengan peningkatan estimasi pendapatan sebesar 8,5% yoy pada tahun ini menjadi Rp 17,08 triliun dari sebelumnya Rp 15,74 triliun.

Daniel juga mendongkrak estimasi laba bersih INTP tahun ini menjadi sebesar 32,2%  menjadi Rp  1,85 triliun dari sebelumnya Rp 1,40 triliun.

Baca Juga: Indocement (INTP) Sudah Amankan Pasokan Batubara DMO pada Kuartal I 2023

Sebagai gambaran, emiten produsen Semen merek Tiga Roda ini membukukan laba bersih senilai Rp 1,84 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik tipis 3,03% dari capaian laba bersih di 2021 sebesar Rp 1,78 triliun.

Kenaikan laba bersih sejalan dengan kenaikan pendapatan, dimana INTP membukukan pendapatan senilai Rp 16,32 triliun. Jumlah ini naik 10,5% dari pendapatan di 2021 sebesar Rp 14,77 triliun.

Menurut Daniel, Kinerja INTP berada di atas ekspektasi, di tengah tingginya tekanan dalam harga batubara dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ini membuat Samuel Sekuritas optimistis INTP akan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik. 

“Oleh sebab itu, kami meningkatkan rekomendasi kami menjadi buy (dari sell) saham INTP dengan target harga Rp 12.200,” tulis Daniel dalam riset, Jumat (31/3). Namun, risiko utama rekomendasi ini di antaranya penurunan permintaan semen dan kenaikan harga batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×