Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mengawali kuartal kedua dengan pelemahan. Jumat (1/4) pukul 7.30 WIB, harga emas spot melemah 0,23% ke US$ 1.932,92 per ons troi.
Sedangkan harga emas kontrak Juni 2022 di Commodity Exchange pagi ini melemah 0,70% ke US$ 1.940,40 per ons troi.
Harga emas spot menguat 1,49% sepanjang bulan Maret dan melesat 5,92% sejak awal tahun atau sepanjang kuartal pertama. Sedangkan harga emas berjangka naik 2,63% pada bulan Maret dan melonjak 6,58% sejak awal tahun atau sepanjang kuartal pertama.
Baca Juga: Ingin Beli Emas Batangan? Simak Dulu Saran Analis Berikut
Emas pada hari Kamis menuju kenaikan kuartalan terbesar sejak lonjakan yang dipicu pandemi pada pertengahan 2020 karena kekhawatiran atas melonjaknya harga konsumen dan krisis Ukraina mendukung daya tarik safe-haven emas batangan.
"Situasi geopolitik telah menyeret selama sebulan sekarang dan data inflasi terus meningkat. Jadi sentimen keseluruhan di pasar ini saat ini adalah orang-orang mencari keamanan," kata ahli strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn kepada Reuters.
Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan. Data menunjukkan belanja konsumen AS melambat secara signifikan pada Februari, sementara tekanan harga terus meningkat, dengan lonjakan inflasi tahunan terbesar sejak awal 1980-an.
Baca Juga: Berlaku 1 April 2022, Inilah Barang dan Jasa yang Bebas Kenaikan PPN 11%
Invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari, telah memicu reli harga minyak dan logam industri. "Kita bisa melihat mundurnya emas jika ada beberapa berita positif yang keluar dari konflik Rusia-Ukraina, tapi saya pikir para pedagang akan melihat itu sebagai kesempatan membeli karena ketakutan inflasi," kata Haberkorn.
Federal Reserve telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga agresif tahun ini untuk melawan inflasi yang melonjak, yang dikhawatirkan investor dapat mengirim ekonomi AS ke dalam resesi. Penurunan yield US Treasury acuan 10-tahun pada hari Kamis juga mendukung emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News