kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Harga emas turun lebih dari 1%, ini penyebabnya


Senin, 01 Juli 2019 / 23:37 WIB
Harga emas turun lebih dari 1%, ini penyebabnya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Si kuning emas lebih dari 1% pada perdagangan Senin (1/7). Tertekan penguatan dollar Amerika Serikat (AS) dan investor mulai berbondong-bondong ke aset berisiko setelah dimulainya kembali pembicaraan perdagangan AS dan China.

Mengutip Bloomberg, pukul 23.20 WIB, emas di pasar spot turun 1,38% ke level US$ 1.390,11 per ons troi. Sebelumnya sempat jatuh ke level terendah sejak 20 Juni di US$ 1.381,51 per ons troi.  

Sedangkan, emas berjangka pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange turun 1,51% ke level US$ 1.392,30 per ons troi.

Sebelumnya, AS dan China pada Sabtu (29/6), sepakat untuk melanjutkan negosiasi perdagangan setelah Presiden Donald Trump menawarkan konsesi kepada Presiden China Xi Jinping ketika keduanya bertemu di sela-sela KTT G20 di Jepang.

Kabar mendorong reli bursa saham global dan mengirim indeks dollar ke level tertinggi lebih dari sepekan, membatasi aliran ke dalam safe-haven bullion.

"Di bawah keadaan (geopolitik) positif, dollar menguat dan itu memiliki efek negatif pada emas," kata Rob Lutts, chief investment officer Cabot Wealth Management.

“Menembus level di bawah US$ 1.350 dapat melukiskan gambaran bearish, tambahnya.

Asal tahu, harga emas mencapai kenaikan tertinggi enam tahun pada pekan lalu di US$ 1.438,63 per ons troi, didorong oleh prospek dovish dari bank sentral dan eskalasi ketegangan antara AS dan Iran.

Logam mulia ini telah merosot sekitar US$ 50 sejak menembus level US$ 1.400 per ons troi, tetapi beberapa analis melihatnya sebagai koreksi yang sehat dan kesempatan untuk membeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×