Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada perdagangan Senin (25/5). Naiknya pasar saham Jepang di tengah rencana program stimulus mendorong minat ke aset berisiko. Meskipun ketegangan baru di Hong Kong membatasi turunnya harga emas.
Melansir CNBC, emas spot turun 0,5% pada US$ 1,726.18 per ons troi pada 0512 GMT. Harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi US$ 1.726,60 per ons troi.
"Saya pikir permainan saham dan aset berisiko lainnya mungkin telah mendukung selera risiko, dan mengurangi daya tarik emas dalam jangka pendek," kata analis IG Markets Kyle Rodda.
"Tampaknya masih banyak hambatan untuk harga emas yang mencoba menembus di atas US$ 1.740, US$ 1.750."
Baca Juga: Jepang akan mengakhiri status darurat corona Tokyo diiringi stimulus jumbo
Emas pada hari Jumat naik sebanyak 0,8% hingga menyentuh US$ 1,739.51, sebelum memangkas kenaikan.
Asal tahu, Jepang sedang mempertimbangkan stimulus baru senilai lebih dari US$ 929 miliar, yang sebagian besar terdiri dari program bantuan keuangan untuk perusahaan yang terkena pandemi corona, kata surat kabar Nikkei. Bursa Nikkei Jepang melonjak 1,5% setelah laporan.
Menyoroti kembalinya ketidakpastian politik, ribuan pengunjuk rasa pada Minggu kemarin memprotes rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong.
Legislasi keamanan nasional yang diusulkan untuk Hong Kong dapat memicu sanksi dari Amerika Serikat (AS) dan mengancam status kota sebagai pusat keuangan, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan pada hari Minggu.
Baca Juga: Stimulus ekonomi Jepang memudarkan harga emas
Emas dipandang sebagai aset safe haven selama ketidakpastian politik dan ekonomi.
Mencerminkan sentimen investor, kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, naik 0,4% menjadi 1.116,71 ton pada hari Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News