CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.138   -76,78   -1,06%
  • KOMPAS100 1.092   -10,79   -0,98%
  • LQ45 871   -4,60   -0,53%
  • ISSI 215   -3,27   -1,50%
  • IDX30 446   -1,85   -0,41%
  • IDXHIDIV20 539   -0,34   -0,06%
  • IDX80 125   -1,33   -1,05%
  • IDXV30 135   -0,56   -0,41%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

Harga emas turun dalam tiga hari berturut-turut, masih bertahan di atas US$ 1.700


Selasa, 28 April 2020 / 07:07 WIB
Harga emas turun dalam tiga hari berturut-turut, masih bertahan di atas US$ 1.700
ILUSTRASI. Harga emas spot turun 0,23% ke US$ 1.710 per ons troi pada Selasa (28/4) pukul 6.50 WIB.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun di hari ketiga perdagangan berturut-turut setelah menyentuh level tertinggi sejak November 2012. Selasa (28/4) pukul 6.50 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.710 per ons troi, turun 0,23% dari harga penutupan kemarin pada US$ 1.713,99 per ons troi.

Dalam tiga hari perdagangan berturut-turut, harga emas mengakumulasi penurunan 1,18% dari posisi US$ 1.730,51 per ons troi yang tercapai pada Kamis (23/4) lalu.

Minat risiko yang mulai muncul setelah kenaikan di pasar saham dan pelonggaran stay-at home di Amerika Serikat (AS) menjadi penyebab penurunan harga emas dalam tiga hari perdagangan terakhir. Kemarin, tiga indeks utama Wall Street naik lebih dari 1%.

Baca Juga: Harga minyak WTI naik tipis ke US$ 12,95 setelah kemarin anjlok 25%

Vandana Bharti, assistant vice-president of commodity research SMC Comtrade mengatakan bahwa kenaikan di pasar saham dan logam dasar serta resistance teknikal menekan harga emas. "Ketika stimulus dikucurkan dan pasar tidak bereaksi, maka terjadi pembelian emas. Tapi kali ini kita melihat reaksi positif di pasar saham,"  kata Bharti kepada Reuters.

Pasar saham Asia terangkat sejak Senin pagi setelah Bank of Japan mengumumkan pembelian aset lebih besar dan tidak membatasi pembelian obligasi negara untuk melawan kejatuhan ekonomi akibat pandemi virus corona. Stimulus yang dikucurkan berbagai negara bisa memicu inflasi dan pelemahan mata uang sehingga harga emas akan diuntungkan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Adrian Panggabean: Di kondisi krisis, forecast tidak bisa dengan cara biasa

Pada saat ini, perkembangan virus corona akan menjadi perhatian pasar. Jika penyebaran virus telah mencapai puncak, pasar saham bisa naik dan harga emas turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×