Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menguat pada pekan lalu, harga emas melemah di awal pekan ini. Suku bunga Amerika Serikat (AS) yang diramal masih tinggi di semester pertama menjadi salah satu penekan harga.
Senin (26/2) pukul 7.07 WIB, harga emas spot turun tipis 0,09% ke US$ 2.033,46 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak April 2024 turun 0,27% ke US$ 2.043,70 per ons troi.
Meski turun, harga emas masih cenderung bergerak di level tinggi dan bertahan di atas US$ 2.000 per ons troi.
Pelemahan harga emas ini terjadi di tengah penguatan indeks dolar. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia pagi ini berada di 103,97, menguat tipis dari akhir pekan lalu di 103,94. Indeks dolar cenderung bergerak datar sepanjang pekan lalu.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Senin (26/2/2024) Stagnan
"Saat ini pasar logam mulia sedang dalam kondisi yang sulit, namun terdapat banyak pembelian safe-haven meskipun harga logam mulia berada pada level yang tinggi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.
Gubernur Fed Christopher Waller pekan lalu mengatakan bahwa ia tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Sebagian besar pengambil kebijakan pada pertemuan terakhir The Fed khawatir mengenai risiko penurunan suku bunga terlalu cepat, menurut risalah rapat FOMC bulan lalu.
Data terbaru yang menunjukkan harga konsumen dan produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Inflasi yang lebih tinggi juga mematahkan spekulasi mengenai penurunan suku bunga lebih awal, sehingga semakin membebani emas batangan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Berada di Rp 1.136.000 Per Gram, Minggu (25/2)
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
“Komentar yang lebih hawkish dari pejabat Fed hanya menjadi hambatan bagi logam mulai,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Sementara itu, lonjakan minat terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin mendorong investor untuk menukar kepemilikannya pada ETF yang didukung emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News