Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas turun lebih dari 1% pada Senin (16/6/2025), dipicu aksi ambil untung setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi delapan minggu.
Di saat yang sama, perhatian pasar tertuju pada ketegangan antara Israel dan Iran serta pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang akan berlangsung pekan ini.
Pada pukul 13.53 waktu Waktu setempat, harga emas spot turun 1,2% menjadi US$3.392,86 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 22 April pada awal sesi.
Baca Juga: Harga Emas Turun karena Profit Taking, Support Terakhir Ada di US$ 3.150 per Ons Troi
Pada Jumat sebelumnya, harga emas sempat naik lebih dari 1%. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup melemah 1% di posisi US$3.417,30 per ons.
“Pergerakan harga emas selama beberapa sesi terakhir banyak dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Namun hari ini kita melihat adanya koreksi, kemungkinan akibat aksi ambil untung pasca reli tersebut,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Situasi geopolitik di Timur Tengah terus menjadi perhatian. Iran mendesak Presiden AS Donald Trump untuk memaksa Israel menghentikan serangan udara yang telah berlangsung selama empat hari. Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya berada di jalur menuju kemenangan.
Sementara itu, para pemimpin negara Kelompok Tujuh (G7) memulai pertemuan tahunan di Kanada. Di tengah ketegangan global, indeks saham berjangka AS menguat, sedangkan dolar AS mengalami pelemahan dalam perdagangan yang bergejolak.
Pasar juga mencermati pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan berakhir Rabu. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap, tanpa perubahan.
Baca Juga: Harga Emas Turun Dipicu Penguatan Dolar AS, Investor Menanti Keputusan The Fed
“Melihat kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian, mulai dari tarif hingga ketegangan geopolitik, kemungkinan besar Fed akan menahan diri untuk tidak menurunkan suku bunga saat ini. Hal ini membuat kebijakan pelonggaran bisa tertunda,” tambah Meger.
Emas batangan tetap dipandang sebagai aset lindung nilai selama masa ketidakstabilan geopolitik dan tekanan inflasi. Di sisi lain, lingkungan suku bunga rendah mendukung permintaan emas karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen berbunga.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot stabil di level US$36,33 per ons. Harga platinum naik 2% menjadi US$1.252,57, sementara paladium menguat 0,8% ke posisi US$1.036,10 per ons.
Selanjutnya: BEI Berniat Lakukan Penyesuaian Jam Perdagangan, Ini Alasannya
Menarik Dibaca: Infinix Note 30 Harga Juni 2025 Cuma 2 Jutaan, Murah Meriah dengan Fitur Mewah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News