Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Selasa (20/9). Harga emas tertekan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan imbal hasil US Treasury. Federal Reserve bersiap untuk kenaikan suku bunga yang besar dan kuat untuk menjinakkan tekanan inflasi.
Harga emas spot turun 0,4% ke US$ 1.669,80 per ons troi pada pukul 15.39 WIB. Harga emas berjangka flat di US$ 1.678,20 per ons troi.
"Harga emas berada di bawah tekanan, tetap mendekati level terendah dua tahun terakhir yang disentuh pada hari Jumat dan alasan utama untuk ini adalah dolar AS yang kuat," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades kepada Reuters. Dia mengatakan, keputusan The Fed esok (Rabu) dan ekspektasi pasar adalah kenaikan suku bunga 75 basis points (bps).
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 20 September 2022, Cek Daftarnya di Sini
"Namun, ada kemungkinan di luar bahwa kita bisa melihat kenaikan 1% dan jika ini terjadi, saya pikir akan ada lebih banyak penurunan harga emas," ujar Evangelista.
Dolar AS yang menguat di sekitar level tertinggi dalam dua dekade terakhir membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Yield US Treasury acuan tenor 10 tahun melayang di dekat level tertinggi sejak 2011.
The Fed pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu kemungkinan akan memberikan kenaikan suku bunga 75 bps ketiga berturut-turut. Bank of England dan Bank of Japan akan memutuskan kebijakan pada hari Kamis.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 2.000 Menjadi Rp 942.000 Per Gram, Selasa (20/9)
Bank-bank sentral di seluruh dunia melanjutkan perjuangan melawan inflasi yang melonjak. Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi mengangkat biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menawarkan bunga.
Sementara kepemilikan di SPDR Gold Trust, ETF yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, telah turun ke level terendah sejak Maret 2020.
"Permintaan safe haven emas tetap lemah meskipun risiko geopolitik meningkat dan latar belakang ekonomi yang memburuk," kata analis ANZ dalam sebuah catatan. ANZ memperkirakan tren bearish emas kemungkinan akan berlanjut. Penembusan di bawah US$ 1.675 per ons troi menunjukkan harga bisa turun ke US$ 1.600 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News