kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas tergelincir karena data pengangguran AS dan klaim China akan wabah corona


Jumat, 19 Juni 2020 / 06:08 WIB
Harga emas tergelincir karena data pengangguran AS dan klaim China akan wabah corona
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany, August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas sedikit turun pada akhir perdagangan Kamis (19/6). Setelah data ekonomi terbaru klaim pengangguran di Amerika Serikat (AS) dan pada laporan Beijing yang mampu mengendalikan wabah baru corona (Covid-19).

Mengutip Reuters, harga emas spot turun hampir 0,1% menjadi US$ 1.724,99 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 0,3% pada US$ 1.731,10.

"Emas menyerah kenaikan sebelumnya karena beberapa laporan positif dari Beijing bahwa mereka telah menahan wabah," kata Edward Moya, senior market analyst  OANDA.

Baca Juga: Amerika impor 126,6 ton emas dari Swiss bulan Mei, China tak impor sedikit pun

“Data klaim pengangguran semakin baik. Situasi ekonomi mungkin menjadi lebih baik pada akhirnya.”

Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara di AS turun selama 11 minggu berturut-turut, mendorong klaim lebih jauh dari rekor 6,867 juta pada akhir Maret. Namun, laju pemulihan pasar tenaga kerja AS tampaknya terhenti.

Di China, kekhawatiran akan gelombang kedua pandemi corona mereda, karena seorang ahli medis mengatakan Beijing telah mengendalikan wabah terbaru.

Namun, infeksi yang terus meningkat di seluruh dunia terus mengilhami pembelian emas yang dianggap aset yang aman, mendorong logam mulia mendekati level tertinggi satu minggu di awal sesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×