Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot melemah tipis pada perdagangan awal pekan ini karena kenaikan dolar Amerika Serikat yang mengurangi daya tarik komoditas logam mulai. Namun, pelemahan emas tertahan imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah dan prospek suku bunga akomodatif yang lebih lama.
Senin (7/6) pukul 10.15 WIB, harga emas spot turun 0,2% ke level US$ 1.886,76 per ons troi, setelah naik lebih dari 1% di sesi sebelumnya, karena data non-farm payrolls AS bulan Mei jauh dari ekspektasi.
Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 turun 0,1% menjadi US$ 1.889,60 per ons troi.
"Kami melihat beberapa penutupan panjang di sesi Asia hari ini, dengan risiko aset lindung nilai berkurang setelah berita akhir pekan yang lancar, dibantu oleh dolar AS yang sedikit lebih kuat dan dengan reli Bitcoin," kata Jeffrey Halley, Senior Market Analyst OANDA.
"Meskipun emas telah terkoreksi dalam beberapa sesi terakhir, fundamental bullish tetap di tempatnya. Hanya kurva imbal hasil AS yang curam yang cenderung mengubah itu," tambah dia.
Baca Juga: Harga emas spot stabil di level US$ 1.890 per ons troi pada pagi ini (7/6)
Indeks dolar naik 0,1% terhadap para pesaingnya. Ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih lemah dari perkiraan menenangkan kekhawatiran investor tentang pengetatan kebijakan moneter yang bakal dilakukan Federal Reserve.
Suku bunga AS yang lebih rendah memberi tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, serta meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Saat ini, yield US Treasury untuk tenor acuan 10-tahun tergelincir di bawah 1,6% dan melayang di dekat level terendah satu minggu.
Di tempat lain, perak turun 0,7% menjadi US$ 27,58 per ons troi dan paladium turun 0,3% menjadi US$ 2.835,19 per ons troi. Namun platinum terlihat menguat 0,2% menjadi US$ 1.164,72 per ons troi.
Selanjutnya: Harga minyak mentah mulai melemah usai cetak rekor harga tertinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News