Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bertahan stabil pada perdagangan awal pekan ini. Pergerakan emas dibantu oleh pelemahan dolar Amerika Serikat dan imbal hasil obligasi AS yang turun setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih lemah dari perkiraan yang akhirnya menenangkan kekhawatiran investor atas pengetatan kebijakan moneter.
Senin (7/6) pukul 08.15 WIB, harga emas spot bergerak datar di level US$ 1.890,62 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 naik tipis 0,1% menjadi US$ 1.893,50 per ons troi.
Pergerakan emas kini ditopang oleh indeks dolar AS yang turun dari level tertinggi dalam tiga minggu terhadap para pesaingnya. Ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, yield US Treasury tenor acuan 10-tahun tergelincir di bawah 1,6% dan melayang di dekat level terendah dalam 1 minggu, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
Baca Juga: Harga emas melesat lebih dari 1% di akhir pekan
Berdasarkan data tenaga kerja yang dirilis akhir pekan lalu, perekrutan pekerja pada bulan Mei hanya 559.000 pekerja, di bawah proyeksi ekonomi 650.000.
Di sisi lain, Partai Demokrat akan memulai proses untuk mempersiapkan RUU infrastruktur untuk pemungutan suara di Dewan Perwakilan Rakyat AS, dengan atau tanpa dukungan Partai Republik, kata Menteri Energi AS Jennifer Granholm kepada CNN.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pun mengatakan bahwa rencana pengeluaran Presiden Joe Biden senilai US$ 4 triliun akan baik bagi ekonomi AS, bahkan jika itu berkontribusi pada kenaikan inflasi dan menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi.
Selanjutnya: CEO Airbus berharap bisnis perjalanan udara bisa pulih seperti pra pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
