Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas stabil pada hari Senin (3/6). Investor menantikan lebih banyak data ekonomi Amerika Serikat (AS) sebagai petunjuk kapan The Fed mungkin memulai pelonggaran kebijakan moneternya tahun ini.
Melansir Reuters, harga emas di pasar spot tidak berubah pada US$2.326,86 per ons troi pada 01.09 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS naik tipis 0,1% menjadi US$2.347,40.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Hari Ini 3 Juni 2024
Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Jumat (31/5), indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat 0,3% bulan lalu, menyamai kenaikan yang belum direvisi pada bulan Maret.
Para pedagang menambahkan spekulasi bahwa The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertama pada bulan September. Setelah data menunjukkan inflasi mungkin telah mencapai sedikit kemajuan menuju sasaran The Fed sebesar 2% bulan lalu.
Pemotongan harga oleh pengecer besar AS dan data baru yang menunjukkan perlambatan belanja konsumen dapat meningkatkan kepercayaan The Fed dalam menurunkan inflasi.
Baca Juga: Harga Minyak Tergelincir Meski Ada Perpanjangan Pengurangan Produksi OPEC+
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 54% pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.
Emas batangan dikenal sebagai lindung nilai inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Di AS, rilis PMI nasional Institute of Supply Management (ISM) diperkirakan terjadi pada pukul 14.00 GMT.
Asia memulai bulan perdagangan baru untuk pasar global, dengan data PMI manufaktur dari negara-negara dengan perekonomian terbesar di benua ini yang memberikan pengaruh lokal dan investor masih mengandalkan penurunan suku bunga AS dan suku bunga lainnya dalam waktu dekat.
Di tempat lain, harga perak di pasar spot turun 0,1% menjadi US$30,36 per ons troi, platinum naik 0,3% menjadi US$1.041,20, dan paladium tidak berubah menjadi US$912,73.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
