kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot terus menguat ke US$ 1.556,45 per ons troi


Jumat, 17 Januari 2020 / 12:55 WIB
Harga emas spot terus menguat ke US$ 1.556,45 per ons troi
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot terus menanjak. Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (17/1), pukul 12.45 WIB, harga emas spot telah naik 0,25% ke US$ 1.556,45 per ons troi.

Penguatan dipicu oleh data pertumbuhan ekonomi China. Data terbaru menunjukkan, pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia itu pada kuartal IV-2019 hanya 6,0%. Angka ini sesuai dengan poling analis yang dilakukan Reuters.

Alhasil, sepanjang tahun 2019, ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut hanya tumbuh 6,1%. Atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 6,6%. 

Baca Juga: Emas mulai rebound berkat data ekonomi China

Selain mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu di tahun lalu menjadi yang paling lemah dalam 29 tahun terakhir. Walau begitu, capaian ini masih sesuai dengan target pertumbuhan pemerintah China yang berada di kisaran 6%-6,5%.

Di sisi lain, pelaku pasar pun masih optimistis pada tren bullish emas. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, mayoritas analis logam mulia memprediksi tren harga si kuning masih menanjak.

Penyebabnya, kini pelaku pasar menanti langkah selanjutnya dalam kesepakatan dagang antara China dan AS. Terlebih pembicaraan untuk fase kedua kesepakatan dagang bakal terjadi setelah pemilihan presiden AS. Sehingga ketidakpastian masih menyelimuti pasar global. 

Karena itu, pelaku pasar pun kembali melirik aset lindung nilai atawa safe haven seperti emas. Jadi tak mengherankan jika emas kembali menguat setelah sempat melemah.

Koreksi emas dipicu oleh data ekonomi AS yang positif. Seperti penjualan ritel yang berhasil naik 4,1% sepanjang tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×