Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas kian mantap pada perdagangan hari ini dan sedang menatap untuk penguatan mingguan pertamanya dalam empat pekan terakhir. Sokongan bagi harga emas datang setelah dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah setelah meningkatnya harapan terkait paket stimulus.
Jumat (4/12), harga emas sedikit berubah ke level US$ 1.840,75 per ons troi. Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 pun menguat 0,2% menjadi US$ 1.844,10 per ons troi.
Di pekan ini, harga emas sudah menguat sekitar 3%. "Momentum kenaikan (dalam emas) yang kuat sebagian karena pelemahan dolar AS dan harga secara teknis oversold, sehingga ini merupakan rebound teknikal," kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.
Dia pun memperkirakan, harga emas dapat menemukan dukungan kuat saat berada dalam kisaran US$ 1.800-US$ 1.750 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas spot menguat ke US$ 1.843,99 per ons troi jelang tengah hari ini
Yang mengingatkan, potensi harga emas untuk kembali melemah tetap terbuka lebar terlebih jika pemulihan ekonomi semakin cepat dan inflasi melampaui batas yang ditetapkan Federal Reserve serta stimulus moneter yang tidak kunjung keluar dapat mengerek memperkuat the greenback.
Hari ini, dolar AS melemah dan ditetapkan pada pekan terburuk sejak awal November. Alhasil, emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang.
Sebuah bipartisan, rencana bantuan virus corona senilai US$ 908 miliar memperoleh momentum di Kongres AS. Sebagian angota parlemen konservatif mengungkapkan dukungan mereka.
Juga mendukung emas adalah berita bahwa pembuat obat Pfizer memangkas targetnya untuk peluncuran vaksin Covid-19 karena masalah gangguan saat suplai
"Sebagian besar pendorong bullish yang mengarah ke reli 2020 akan semakin pudar, mengurangi kemungkinan untuk diperbarui kenaikan harga yang signifikan," jelas Fitch Solutions dalam sebuah catatan.
Fitch Solutions pun memperkirakan harga rata-rata emas di US$ 1.850 per ons troi tahun depan.
Selanjutnya: IHSG memerah 0,38% ke 5.800,53 pada sesi I, saham TLKM paling banyak dilego asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News