kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Harga Emas Spot Stabil di US$3.019,7 Rabu (26/3), Pasar Menyesuaikan Posisi


Rabu, 26 Maret 2025 / 11:01 WIB
Harga Emas Spot Stabil di US$3.019,7 Rabu (26/3), Pasar Menyesuaikan Posisi
ILUSTRASI. Harga emas bertahan stabil pada Rabu (26/3) seiring para pelaku pasar menyesuaikan posisi menjelang rencana tarif timbal balik besar-besaran yang akan diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas bertahan stabil pada Rabu (26/3) seiring para pelaku pasar menyesuaikan posisi menjelang rencana tarif timbal balik besar-besaran yang akan diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Kekhawatiran muncul bahwa kebijakan tersebut dapat memicu inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Melansir Reuters, harga emas spot tidak banyak berubah di US$3.019,72 per ons troi pada pukul 03.28 GMT. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS turun tipis 0,1% menjadi US$3.023,60.

Baca Juga: Naik Rp 10.000 Per Gram, Ini Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Rabu (26/3)

“Ada kekhawatiran nyata terhadap pertumbuhan ekonomi AS serta inflasi. AS kemungkinan akan menghadapi skenario stagflasi, dan itu dapat mendukung kenaikan harga emas,” kata Soni Kumari, ahli strategi komoditas di ANZ.

Kepercayaan konsumen AS merosot ke level terendah dalam lebih dari empat tahun pada Maret, dengan rumah tangga khawatir akan resesi dan lonjakan inflasi akibat tarif perdagangan.

Pasar kini menyoroti kemungkinan kebijakan tarif timbal balik yang akan diberlakukan oleh pemerintahan Trump pada 2 April, yang meningkatkan kegelisahan investor.

Kebijakan tarif ini berpotensi memicu inflasi, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan memperburuk ketegangan perdagangan global.

Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, harga emas telah naik 15% sepanjang tahun ini, bahkan sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$3.057,21 pada 20 Maret.

Beberapa pejabat The Fed dijadwalkan berbicara hari ini, memberikan wawasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter tahun ini di tengah ketidakpastian akibat tarif perdagangan.

Pasar juga menantikan data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada Jumat untuk mencari petunjuk terkait langkah selanjutnya dari The Fed.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Menjadi Rp 1.769.000 Per Gram pada Hari Ini (26/3)

“Kami memperkirakan harga emas mencapai US$3.200 pada September,” kata Kumari, seraya menambahkan bahwa pernyataan hawkish dari The Fed bisa menjadi faktor yang menghambat reli emas.

Di sisi geopolitik, AS pada Selasa mencapai kesepakatan dengan Ukraina dan Rusia untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di laut dan infrastruktur energi, dengan Washington setuju untuk mendorong pencabutan beberapa sanksi terhadap Moskow.

Sementara itu, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$33,69 per ons troi, platinum melemah 0,1% menjadi US$975,45, dan paladium turun 0,3% menjadi US$953,45.

Selanjutnya: Ingin Capai Financial Goals, Atur Keuangan Lewat Fitur 360 Digital Wealth di M2U ID

Menarik Dibaca: Ragam Promo Janji Jiwa Mudik: Mulai dari Buy 2 Get 1 Minuman hingga Cashback 100%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×