kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Harga emas spot siang ini masih berkilau di US$ 1.520,53 ons troi


Kamis, 15 Agustus 2019 / 11:08 WIB
Harga emas spot siang ini masih berkilau di US$ 1.520,53 ons troi
ILUSTRASI. Butiran Emas


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang siang, harga emas masih berkilau. Kamis (15/8) pukul 11.05 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.520,53 ons troi lebih tinggi 0,28% dibandingkan saat pembukaan. Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) sedikit tergelincir 0,1% di posisi US$ 1.526,80 ons troi.

Harga emas yang terbentuk ini disebabkan lantaran kurva imbal hasil (yield curve) obligasi Amerika Serikat (AS) telah mengkhawatirkan investor tentang meningkatnya risiko resesi. Sementara perang perdagangan Sino-AS yang berlarut-larut menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi global, meningkatkan daya tarik untuk aset safe-haven.

Data ekonomi dari Tiongkok dan Jerman menunjukkan perlambatan ekonomi global, terpukul oleh perang dagang AS-Cina yang tak kunjung padam, persoalan Brexit, serta ketegangan geopolitik.

Baca Juga: Harga emas Antam rekor lagi ke Rp 759.000 per gram

Pada hari Rabu, para pejabat AS mengatakan China tidak membuat konsesi perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump menunda tarif 10% atas impor China senilai lebih dari US$ 150 miliar. Hal ini menandakan jika kesepakatan perdagangan tidak akan bergerak.

Indeks MSCI All Country World Price, yang menggabungkan pembacaan 49 pasar ekuitas di seluruh dunia, turun 2,1% ke level terendah sejak 4 Juni.

Baca Juga: Ekspor nikel distop Jonan, Antam bisa kehilangan Rp 2 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×