kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.760 per ons troi pada Rabu (13/10) pagi


Rabu, 13 Oktober 2021 / 07:21 WIB
Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.760 per ons troi pada Rabu (13/10) pagi
ILUSTRASI. Harga emas spot ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga emas berjangka kontrak Desember 2021.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada Rabu (13/10) pagi. Pukul 7.08 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.760,87 per ons troi, naik tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.760,18 per ons troi.

Harga emas spot ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga emas berjangka kontrak Desember 2021. Harga emas kontrak yang diperdagangkan di Commodity Exchange ini berada di US$ 1.760,40 per ons troi, menguat tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.759,30 per ons troi.

Harga emas naik karena meningkatnya kekhawatiran inflasi menumpulkan selera risiko dan mendorong permintaan untuk logam safe-haven. Di sisi lain, penguatan dolar AS membatasi kenaikan harga emas.

Baca Juga: Wall Street melemah, investor menunggu periode rilis kinerja emiten

Krisis energi global telah mengancam prospek ekonomi dan mengipasi ketakutan inflasi. Alhasil, investor berburu menuju aset yang lebih aman.

"Kami melihat dukungan yang datang dari gagasan umum bahwa tekanan inflasi akan cukup untuk menahan emas di tengah potensi Federal Reserve perlahan bergerak menuju pengurangan pembelian aset," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.

Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai inflasi. Namun, pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mengangkat imbal hasil obligasi pemerintah. Kenaikan yield surat utang negara AS menjadi biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak menawarkan bunga.

Baca Juga: Simak harga emas hari ini di Pegadaian, Rabu 13 Oktober 2021

"Ada lebih banyak penghindaran risiko di pasar dan emas diuntungkan dari itu, ditambah dengan kekhawatiran tentang inflasi dan pendinginan ekonomi global," kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.

Dia memperkirakan, jika pembicaraan stagflasi semakin mengemuka, harga emas bisa mencapai US$ 1.900 pada akhir tahun. Karena suku bunga akan tetap relatif rendah, bahkan jika Fed memulai tapering. Fokus pasar berada di risalah dari pertemuan kebijakan The Fed pada 21-22 September lalu dan indeks harga konsumen, keduanya akan dirilis pada hari Rabu ini. 

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 912.000 per gram pada hari ini (12/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×