Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik 1% pada Kamis (19/9), setelah The Fed memulai siklus pelonggaran dengan memangkas suku bungana.
Sentimen ini mendorong harga emas mendekati rekor tertinggi, hanya beberapa sen dari level US$2.600 di sesi sebelumnya.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 1% menjadi US$2.584,16 per ons troi pada pukul 08.55 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi US$2.599,92 pada Rabu. Kontrak emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 0,4% menjadi US$2.609,70.
Baca Juga: Sebulan Naik 0,85%, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (19 September 2024)
Bank sentral AS memulai serangkaian pemotongan suku bunga yang diantisipasi dengan pengurangan setengah poin persentase yang lebih besar dari biasanya, seiring meningkatnya keyakinan mereka terhadap inflasi.
Selain itu, para pembuat kebijakan The Fed memproyeksikan suku bunga acuan akan turun setengah poin lagi pada akhir tahun ini, satu poin penuh tahun depan, dan setengah poin pada 2026.
"Prospek pemotongan suku bunga lebih lanjut membuat emas menarik, dan harga rekor baru tidak bisa diabaikan," kata Alexander Zumpfe, pedagang logam mulia di Heraeus Metals Jerman.
Baca Juga: Harga Emas Tertahan Setelah Pemangkasan Agresif, Target Bisa ke US$ 2.700
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas.
Namun, level US$2.600 masih menjadi tantangan besar karena kenaikan harga emas yang signifikan terjadi sebelum pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September, ujar Adrian Ash, direktur riset di Bullionvault.
"Masih ada ruang bagi pasar bull emas untuk terus melaju karena imbal hasil riil kas menurun hingga pemilu dan awal 2025."
Sementara itu, harga perak spot melonjak 3,6% menjadi US$31,13 per ons troi setelah mencapai level tertinggi sejak Juli pada sesi sebelumnya.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 19 September Bergerak Fluktuatif
"Kami mempertahankan pandangan bahwa perak akan diuntungkan dari lingkungan kenaikan harga emas," kata UBS dalam sebuah catatan.
UBS juga mencatat bahwa defisit pasokan di pasar perak diperkirakan akan berlanjut selama beberapa tahun ke depan, yang akan menurunkan inventaris di atas tanah dan mendukung harga, serta meningkatkan minat investor.
Sedangkan harga platinum naik 2,4% menjadi US$991,55, dan paladium meningkat 2,3% menjadi US$1.086,75.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News