kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot naik 0,4% ke US$ 1.884,98 per ons troi jelang sore hari ini


Senin, 02 November 2020 / 15:23 WIB
Harga emas spot naik 0,4% ke US$ 1.884,98 per ons troi jelang sore hari ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pelan tapi pasti, harga emas terus bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Sikap hari-hati dari para investor jelang pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS) membuat aset logam mulia bersinar. 

Senin (2/11) pukul 15.00 WIB, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 1.884,98 per ons troi. Setali tiga uang, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 naik 0,2% menjadi US$ 1.884,00 per ons troi. 

"Kami melihat sesuatu kebangkitan dari safe-haven," kata Harshal Barot, Senior Research Consultant for South Asia di Metals Focus. Keperkasaan emas kali ini bersamaan dengan penguatan dolar AS, yang selama ini menjadi saingan dalam aset lindung nilai. 

Untuk saat ini, tren utama bagi bullion belum terlihat jelas. Karena masih menanti hasil dari pemilu AS yang akan berlangsung pada Selasa (3/11). 

Baca Juga: Masih perkasa, emas spot naik 0,3% ke US$ 1.883,21 per ons troi selepas tengah hari

Dalam hasil survei nasional, Joe Biden, yang merupakan calon presiden dari Partai Demokrat masih unggul atas  Presiden Donald Trump. Tetapi Trump tetap kompetitif di negara bagian yang menjadi penentu dari pemilu ini. 

"Pandangan jangka panjang adalah bullish karena ekspektasi kami terhadap banjir stimulus besar dari AS yang pada akhirnya akan melemahkan dolar AS dan mengirim emas lebih tinggi," kata Stephen Innes, Chief Global Market Strategist Axi.

Emas memang dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang.

Kasus virus corona yang terus mencetak rekor baru turut menambah daya tarik emas. Terbaru, kasus Covid-19 di Eropa yang melewati tonggak sejarah yang suram setelah tembus 10 juta pada hari Minggu (1/11). Ini mendorong sejumlah negara seperti Inggris dan Portugal akan memberlakukan lockdown baru.

Selanjutnya: Tak berdaya, harga minyak WTI anjlok 3,9% ke US$ 34,40 per barel selepas tengah hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×