kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas spot menguat 0,15% ke US$ 1.883 per ons troi pada pagi ini (29/9)


Selasa, 29 September 2020 / 08:46 WIB
Harga emas spot menguat 0,15% ke US$ 1.883 per ons troi pada pagi ini (29/9)
ILUSTRASI. Emas spot kembali menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas berhasil kembali menguat pada perdagangan hari ini setelah indeks dolar Amerika Serikat (AS) terkapar. Namun, penguatan si kuning masih terbatas karena kini pelaku pasar fokus pada debat capres AS yang akan digelar hari ini serta kemajuan RUU stimulus baru.

Mengutip Reuters, Selasa (29/9) pukul 08.00 WIB, harga emas spot naik 0,15% menjadi US$ 1.883,69 per ons troi. Pada sesi sebelumnya, harga emas spot sudah menguat 1,1% dan menjadi kenaikan terbesar dalam satu hari sejak akhir Agustus.

Sementara itu, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 juga naik 0,4% menjadi US$ 1.889,70 per ons troi.

Penguatan emas datang setelah indeks dolar AS melemah 0,1%. Ini juga menjadi penurunan persentase harian terbesar dalam satu bulan bagi the greenback.

Baca Juga: Bursa Asia dibuka mixed, indeks Kospi pimpin penguatan di kawasan pada Selasa (29/9)  

Nah, dengan dolar AS yang lebih rendah, maka emas menjadi lebih menarik karena murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Kini, pelaku pasar pun menanti debat capres AS pertama yang akan dilakukan hari ini antara Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden. Dalam sejumlah jajak pendapat, Biden kini unggul tipis atas Trump. Pemilu AS sendiri akan berlangsung pada 3 November mendatang. 

Sementara itu, nasib stimulus baru pun kembali muncul setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan, bahwa anggota parlemen Demokrat sepakat meluncurkan US$ 2,2 triliun untuk stimulus baru bantuan virus corona. Ini menjadi langkah kompromi untuk mengurangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona di Negeri Paman Sam. 

Terlebih dalam dua pekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 baru di AS kembali meningkat di 27 dari 50 negara bagian. Ini menambah kekhawatiran atas ekonomi AS yang sulit bangkit. 

Dari kawasan Eropa, pembicaraan antara Uni Eropa dan Inggris terkait pasca-Brexit masih belum mendapatkan kesepakatan berarti. Keduanya masih bertahan pada perbedaan yang cukup besar.

Selanjutnya: Bursa Asia dibuka mixed, indeks Kospi pimpin penguatan di kawasan pada Selasa (29/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×