kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.354   91,00   0,59%
  • IDX 7.833   20,98   0,27%
  • KOMPAS100 1.190   5,92   0,50%
  • LQ45 964   4,38   0,46%
  • ISSI 227   0,83   0,37%
  • IDX30 492   3,19   0,65%
  • IDXHIDIV20 592   1,46   0,25%
  • IDX80 135   0,80   0,59%
  • IDXV30 139   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 164   0,72   0,44%

Harga Emas Spot Melemah ke US$2.491,11 pada Senin (9/9) Sore


Senin, 09 September 2024 / 16:18 WIB
Harga Emas Spot Melemah ke US$2.491,11 pada Senin (9/9) Sore
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas turun pada hari Senin (9/9) karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara para investor menantikan data inflasi AS minggu ini untuk memprediksi seberapa jauh The Fed akan memangkas suku bunga.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.491,11 per ons troi pada pukul 08:41 GMT. Sedangakn emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$2.520,30.

Indeks dolar naik 0,4%, membuat emas yang dihargai dalam dolar kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Lanjut Melemah, Investor Menanti Isyarat Prospek Suku Bunga The Fed

Emas, yang tidak memberikan bunga, cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah. Para pelaku pasar memperkirakan peluang 75% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed minggu depan, dan 25% peluang untuk pemotongan sebesar 50 basis poin.

Data inflasi konsumen AS untuk bulan Agustus yang akan dirilis pada hari Rabu bisa mengubah ekspektasi ini, dengan perhatian juga tertuju pada Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan keluar pada hari Kamis.

"Jika angka inflasi jauh lebih rendah dari yang diharapkan dan meningkatkan harapan untuk pemotongan 50 basis poin, maka harga emas bisa mencapai rekor tertinggi. Namun, bahkan jika konsensus tetap pada pemotongan 25 basis poin, harga emas tidak akan mengalami penurunan drastis karena The Fed pasti akan memangkas suku bunga," kata analis pasar Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa.

"Area dukungan kunci berada di US$2.470 dan area resistensi kunci di US$2.520," tambahnya.

Baca Juga: Harga Emas Tertekan Penghentian Pembelian dari China

Minggu lalu, sebuah laporan menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS pada bulan Agustus lebih rendah dari yang diharapkan, tetapi penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,2% menunjukkan pasar tenaga kerja belum anjlok hingga memerlukan pemotongan suku bunga setengah poin.

Gubernur The Fed Christopher Waller pada hari Jumat mengatakan bahwa dia dapat mendukung pemotongan berturut-turut, atau pemotongan yang lebih besar, jika data menunjukkan hal tersebut diperlukan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 7.000 ke Level Rp 1.398.000 Per Gram, Senin (9/9)

Di sisi bank sentral lainnya, Bank Rakyat Tiongkok tidak menambah cadangan emasnya untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Agustus, menurut data resmi yang dirilis pada hari Sabtu.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,4% menjadi US$28,04 per ons troi, platinum menguat 1,7% menjadi US$937,35, dan paladium naik 1,3% menjadi US$922,68.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×