Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas berhenti sejenak di dekat level terendah tujuh bulan pada hari Jumat (6/10), setelah turun selama sembilan sesi berturut-turut.
Para investor menahan nafas mereka untuk menunggu data nonfarm payrolls Amerika Serikat (AS) yang dapat menentukan apakah suku bunga akan dinaikkan lagi.
Melansir Reuters, harga emas spot stabil di US$1.820,35 per ons troi pada pukul 0103 GMT. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$1.834,10.
Baca Juga: Harga Emas Bergeming (6/10), Selisih dengan Buyback Menyempit Tipis
Harga emas telah ditutup lebih rendah di semua sesi perdagangan sebelumnya sejak 25 September, memperpanjang kerugian sebesar 1,5% sepekan ini.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun bertahan di dekat level tertinggi 16 tahun dan dolar AS tetap berada di jalur kenaikan selama 12 minggu berturut-turut. Mengikis permintaan untuk emas tanpa imbal hasil dan emas yang dihargakan dalam dolar AS.
Pejabat Federal Reserve pada hari Kamis (5/10) mengindikasikan sedikit kekhawatiran bahwa kenaikan imbal hasil US Treasury baru-baru ini dapat membahayakan "soft landing" bagi perekonomian. Selain itu kondisi ini sebenarnya dapat membantu bank sentral dalam memerangi inflasi.
Data ekonomi terbaru pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik secara moderat pada minggu lalu. Sementara pemutusan hubungan kerja menurun pada bulan September.
Defisit perdagangan AS menyusut ke level terkecil dalam hampir tiga tahun terakhir di bulan Agustus, dengan ekspor barang modal mencapai rekor tertinggi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan di Rp 1.043.000 Per Dolar AS pada Hari Ini (6/10)
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,2% menjadi 867,58 metrik ton pada hari Kamis, terendah sejak Agustus 2019.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$20,96, platinum menguat 0,2% menjadi US$856,30, dan paladium naik 0,6% menjadi US$1.148. Setelah mencapai posisi terendah 5 tahun di sesi terakhir. Semua berada di jalur untuk kerugian mingguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News