kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Harga emas naik dipicu kabar baru perang dagang


Selasa, 30 Oktober 2018 / 07:54 WIB
Harga emas naik dipicu kabar baru perang dagang
ILUSTRASI. Butiran Emas


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada perdagangan Selasa (30/10). Pukul 7.29 WIB pagi ini, harga emas untuk pengiriman Desember 2018 di Commodity Exchange berada di US$ 1.232,20 per ons troi, naik 0,37% dari sebelumnya US$ 1.227,60 per ons troi.

Harga emas naik setelah adanya laporan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berniat mengumumkan tarif impor atas seluruh barang dari China pada Desember mendatang, jika pembicaraan antara Trump dan Xi Jinping gagal mencapai kesepakatan.

Menurut laporan Bloomberg, belum ada keputusan yang diambil atas rencana ini. Meski baru rencana, kabar ini menyebabkan pasar saham rontok pada perdagangan kemarin.

Harga emas naik tipis pada perdagangan hari ini merespons kabar terbaru. Tapi, kenaikan harga emas terbatasi oleh prospek kenaikan suku bunga AS dua bulan lagi. "Jika ada koreksi di pasar saham dan harga emas terkoreksi, maka aliran dana akan lebih banyak ke dollar karena kenaikan suku bunga," kata Bob Haberkorn, senior market strategist RJO Futures kepada Reuters.

Nilai tukar dollar AS juga menguat terhadap euro setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak akan mencalonkan diri lagi pada partai CDU.

"Harga emas perlu dukungan fundamental untuk naik lebih tinggi. Aksi beli untuk menutup posisi short tampaknya sudah habis dalam beberapa pekan lalu," kata Ole Hansen, analis Saxo Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×