kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas naik 0,34% di angka US$ 1.461,30 per ons troi


Rabu, 13 November 2019 / 13:02 WIB
Harga emas naik 0,34% di angka US$ 1.461,30 per ons troi
ILUSTRASI. Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany, August 14, 2019.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Harga emas kembali naik pada hari ini setelah turun empat hari sejak pekan lalu. Data Bloomberg pada Rabu (13/11) pukul 12.55 WIB menyebutkan, harga emas di pasar spot naik 0,34% ke US$ 1.461,30 per ons troi.

Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange naik 0,58% ke US$ 1.462,10 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 2.000 pada Rabu (13/11)

Pasar emas masih mencari kepastian bahwa kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan benar-benar terjadi dan AS akan menunda penerapan tarif impor otomotif dari Eropa.

"Ada optimisme yang terbatas di pasar dan investor melihat akan ada kesepakatan, tapi tidak sekomprehensif harapan kedua pihak," kata Bart Melek, head of commodity strategist TD Securities kepada Reuters.

Harga emas yang cenderung flat di sekitar US$ 1.300 per ons troi sejak awal tahun hingga Mei, mulai melonjak menjelang akhir semester pertama. Harga emas berjangka mencapai level tertinggi tahun ini pada US$ 1.560,40 per ons troi pada 4 September lalu.

Baca Juga: Harga emas naik setelah turun empat hari berturut-turut

Setelah itu, harga mulai merangkak turun seiring rencana negosiasi dagang antara AS dan China. "Emas berupaya menstabilkan harga setelah aksi jual besar beberapa waktu terakhir ini menekan harga ke level terendah dalam tiga bulan,"  kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals dalam catatan yang dikutip Reuters.

Di sisi lain, kerusuhan Hong Kong yang makin parah bisa menyokong kenaikan harga safe haven ini jika terus berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×