kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas merosot lebih dari 4% dalam sepekan ini


Jumat, 14 Agustus 2020 / 22:38 WIB
Harga emas merosot lebih dari 4% dalam sepekan ini
ILUSTRASI. Pada Jumat (114/8) pukul 22.24 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.947,06 per ons troi


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun lagi menjelang akhir pekan. Pada Jumat (114/8) pukul 22.24 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.947,06 per ons troi, turun 0,34% dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.953,71 per ons troi.

Dalam sepekan, harga emas spot melorot 4,35% dari posisi US$ 2.035,55 per ons troi. Harga emas cenderung melorot setelah mencapai level penutupan perdagangan tertinggi US$ 2.063,54 pada Kamis (6/8) lalu.

"Semua orang berburu emas dan pembelian menjadi sangat intens dalam beberapa pekan terakhir sehingga harga emas menjadi terlalu tinggi," kata Robin Bhar, analis independen kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas spot berada di US$ 1.949,03 per ons troi

Bhar mengatakan bahwa saat ini harga emas berada dalam fase konsolidasi setelah melesat tinggi. Harga emas tertekan setelah yield US Treasury betenor 10 tahun naik ke level tertinggi.

Yield surat utang Amerika Serikat yang lebih tinggi ini menaikkan opportunity cost memegang aset nonbunga seperti emas. Harga emas juga turun meski data ekonomi menunjukkan kontraksi mayoritas negara di kuartal kedua. "Harga emas kemungkinan akan kehilangan penyokong sehingga akan terjadi profit taking lagi," kata Xiao Fu, analis Bank of China International.

Baca Juga: Ini jadwal pembagian dividen Hartadinata Abadi (HRTA) dengan yield 3,17%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×