Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun ke level terendah dalam dua bulan karena laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan mendorong para trader untuk mengurangi spekulasi penurunan suku bunga yang lebih dalam oleh Federal Reserve.
Rabu (14/2) pukul 16.00 WIB, harga emas spot turun 0,23% ke US$ 1.988,54 per ons troi. Ini adalah harga terendah emas spot sejak 13 Desember 2023 atau dalam dua bulan terakhir.
Sedangkan harga emas kontrak April 2024 di Commodity Exchange turun 0,28% ke US$ 2.001,60 per ons troi. Harga emas berjangka ini bahkan mencapai level terendah sejak 13 November 2023 atau dalam tiga bulan terakhir.
Emas berada di bawah tekanan setelah laporan inflasi AS menunjukkan harga konsumen naik lebih dari perkiraan pada bulan Januari. Kenaikan inflasi menyurutkan prediksi bahwa suku bunga segera turun.
Baca Juga: Harga Emas Spot Tetap di Bawah Level US$2.000 pada Selasa (14/3), Ini Pemicunya
"Sehingga ada kemunduran proyeksi waktu penurunan suku bunga pertama The Fed serta jumlah penurunan yang terlihat pada akhir tahun," kata Kelvin Wong, analis senior untuk pasar Asia Pasifik di OANDA kepada Reuters.
Data pada hari Selasa (13/2) menunjukkan, indeks harga konsumen AS naik 3,1% secara tahunan. Angka ini lebih tinggi ketimbang perkiraan kenaikan 2,9%.
Wong mengatakan, level support utama berikutnya untuk emas spot adalah US$ 1.975 per ons troi. Level ini terjaga pada waktu rapat FOMC Desember lalu, ketika The Fed mengumumkan potensi tiga kali penurunan suku bunga 2024.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 14 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini
Para pedagang telah menurunkan pertaruhan mereka terhadap penurunan suku bunga sebesar 100 basis points pada tahun 2024, sejalan dengan “dot plot” The Fed yang dirilis pada bulan Desember. The Fed diprediksikan menunggu hingga Juni sebelum memangkas suku bunga.
Indeks dolar AS berada di dekat level tertinggi dalam tiga bulan. Sementara imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun mendekati level tertinggi dalam 2,5 bulan.
Investor sekarang akan fokus pada data penjualan ritel AS yang akan dirilis pada hari Kamis (15/2) dan angka indeks harga produsen yang akan dirilis pada hari Jumat (16/2). Setidaknya lima pejabat Fed akan berbicara minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News