kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Harga Emas Melaju Usai Pengumuman Tarif Impor Baja & Alumunium, Masih akan Berlanjut?


Senin, 10 Februari 2025 / 17:39 WIB
Harga Emas Melaju Usai Pengumuman Tarif Impor Baja & Alumunium, Masih akan Berlanjut?
ILUSTRASI. Harga emas melonjak pasca Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk baja dan aluminium. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melonjak pasca Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk baja dan aluminium.

Mengutip Bloomberg, Senin (10/2) pukul 17.35 WIB, harga emas spot ada di level US$ 2.898,48 per ons troi, naik 1,31% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 2.861,07 per ons troi.

Melansir Reuters, Kepala Analis Pasar Exinity Group Han Tan menyebutkan bahwa logam mulia ini akan mempertahankan bias kenaikannya. 

"Selama ancaman kebijakan Presiden Trump terus memicu ketakutan dan ketidakpastian di pasar keuangan global," ujarnya Senin (10/2).

Baca Juga: Harg Emas Spot Naik Lebih 1% ke US$2.895,38 Senin (10/2), Dipicu Ancaman Tarif Trump

Trump pada hari Minggu mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif tambahan 25% pada semua impor baja dan aluminium. Dia juga mengatakan akan mengumumkan tarif balasan minggu ini, menyamai tarif yang diberlakukan oleh negara lain dan segera menerapkannya.

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik. Namun, suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil ini.

Minggu ini, para investor juga akan berfokus pada data Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) yang akan dirilis akhir pekan ini. Data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai arah suku bunga AS.

"Jika CPI AS yang akan dirilis menghasilkan angka yang lebih panas dari perkiraan, semakin menunda penurunan suku bunga Fed berikutnya, hal ini dapat mendorong beberapa aksi ambil untung dalam emas spot," tambah Tan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 5.000 Senin (10/2/2025)

Di sisi lain, Pejabat Federal Reserve, Adriana Kugler mengatakan pada hari Jumat bahwa bijaksana untuk mempertahankan suku bunga stabil di tengah inflasi yang stabil, pasar tenaga kerja yang kuat, dan ketidakpastian kebijakan.

Di tempat lain, London Bullion Market Association melaporkan jumlah emas yang disimpan di brankas London turun 1,7% secara bulanan menjadi 8.535 metrik ton senilai US$ 771,6 miliar di bulan Januari karena terburu-buru dalam pengiriman ke AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×