kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Wall Street Ditutup Datar Usai Moody’s Pangkas Peringkat Utang AS


Selasa, 20 Mei 2025 / 04:52 WIB
Wall Street Ditutup Datar Usai Moody’s Pangkas Peringkat Utang AS
ILUSTRASI. Para pedagang bekerja di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di Kota New York, Amerika Serikat, 12 Mei 2025. Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir mendekati level tidak berubah pada perdagangan Senin (20/5).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir mendekati level tidak berubah pada perdagangan Senin (20/5), di tengah pelemahan sentimen pasar menyusul penurunan peringkat kredit pemerintah AS oleh Moody’s.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 137,33 poin atau 0,32% ke level 42.792,07. Indeks S&P 500 menguat 5,22 poin atau 0,09% menjadi 5.963,60, sementara Nasdaq Composite naik tipis 4,36 poin atau 0,02% ke posisi 19.215,46.

Moody’s memangkas peringkat kredit AS dari “Aaa” menjadi “Aa1” setelah penutupan pasar pada Jumat pekan lalu. Penurunan peringkat ini didasarkan pada kekhawatiran terhadap utang pemerintah yang belum dibayar sebesar US$ 36 triliun, termasuk beban bunga yang terus meningkat.

Baca Juga: Moody's Pangkas Peringkat Utang AS Jadi Aa1

Menurut Talley Leger, Kepala Strategi Pasar di The Wealth Consulting Group, pasar merespons secara moderat karena pengumuman dilakukan di luar jam perdagangan. “Namun menurut saya, aksi jual terhadap aset AS terlalu berlebihan,” ujarnya.

Meski sempat melemah di awal sesi, pasar saham berhasil pulih dan ditutup relatif stabil. S&P 500 mencatat kenaikan selama enam sesi berturut-turut. 

Tujuh dari 11 sektor dalam indeks S&P mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor perawatan kesehatan, barang kebutuhan pokok konsumen, industri, material, dan utilitas. Sektor energi mencatatkan penurunan terdalam, disusul sektor barang kebutuhan konsumen.

Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun naik 1 basis poin menjadi 4,449%, dipicu kekhawatiran bahwa rancangan undang-undang pajak baru akan meningkatkan beban utang negara. RUU pemotongan pajak yang diusulkan Presiden Donald Trump telah disetujui oleh komite utama di Kongres pada Minggu.

Baca Juga: Ini Alasan Moody's Pangkas Peringkat Utang AS Jadi Aa1

Dari sisi korporasi, saham TXNM Energy melonjak 7% setelah diumumkan akan diakuisisi oleh unit infrastruktur Blackstone dalam transaksi senilai US$ 11,5 miliar. 

Saham Novavax naik 15% setelah menerima persetujuan regulasi untuk vaksin Covid-19-nya. Regeneron Pharmaceuticals juga naik 0,4% setelah mengumumkan rencana akuisisi perusahaan genomik 23andMe Holdings senilai US$ 256 juta melalui lelang kebangkrutan.

Di Bursa New York, jumlah saham yang melemah dan menguat berimbang dengan rasio 1:1. Terdapat 216 titik tertinggi baru dan 50 titik terendah baru. 

Di sisi lain, indeks S&P 500 mencatat 26 titik tertinggi baru dalam 52 minggu tanpa mencatat titik terendah baru. Nasdaq mencatatkan masing-masing 57 titik tertinggi dan terendah baru.

Baca Juga: Moody's Pangkas Rating Utang AS, Gedung Putih: Lawan Politik Donald Trump

Volume perdagangan saham di bursa AS tercatat sebesar 19,41 miliar saham, lebih tinggi dari rata-rata harian selama 20 hari terakhir yang berada di angka 17,34 miliar saham.

Selanjutnya: Impack Pratama Industri (IMPC) Targetkan Pendapatan Rp 4,2 Triliun, Intip Strateginya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×